Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perang Dagang China, AS Dekati Australia Amankan Pasokan Mineral Langka

Perang Dagang China, AS Dekati Australia Amankan Pasokan Mineral Langka Pekerja mengeluarkan biji nikel dari tanur dalam proses furnace di smelter PT. Vale Indonesia di Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Sabtu (30/3/2019). Produsen nikel matte itu menargetkan produksinya sebesar 75.000 ton di 2019, atau sedikit lebih tinggi dari tahun sebelumnya sebesar 74.806 ton sejalan dengan selesainya perbaikan pembangkit listrik penyuplai tenaga. | Kredit Foto: Antara/Basri Marzuki
Warta Ekonomi, Jakarta -

Amerika Serikat (AS) akan menekan risiko pasokan rare earth mineral yang berasal dari China. Presiden Donald Trump dan Perdana Menteri Australia Scott Morison rencananya akan bertemu untuk mengamankan pasokan mineral tersebut.

Peningkatan konflik perdagangan AS-China telah menimbulkan kekhawatiran, di antaranya opsi Beijing untuk membatasi ekspor mineral tersebut.

Menurut informasi rt.com, yang dikutip dari Al Jazeera (24/9/2019), seorang pejabat senior administrasi mengatakan, rencananya akan diumumkan selama kunjungan kenegaraan oleh Morrison ke Gedung Putih.

Baca Juga: Gegara Perang Dagang, Perusahaan AS Ini Fiks Pindah Pabrik dari China ke . . . .

Menurut sumber tersebut, kedua negara memiliki minat untuk memastikan pasokan global rare earth stabil dan aman. Tujuannya untuk memastikan pasar global yang stabil dan aman yang tidak mudah terganggu oleh guncangan dan pengaruh luar.

AS mendekati Australia karena negara tersebut memiliki cadangan mineral tersebut. Australia hanya memiliki 2,8% dari cadangan rare earth di dunia tetapi menyumbang lebih dari setengah proyek baru dalam pipa global.

Sedangkan AS hanya memiliki satu tambang rare earth operasional, tetapi tidak memiliki fasilitas pemrosesan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: