PT Surveyor Indonesia (Persero), sampai dengan Agustus 2019 berhasil membukukan pendapatan senilai Rp842 miliar. Diketahui, porsi terbesar angka pendapatan tersebut merupakan kontribusi dari sektor Minyak & Gas (Migas) serta Mineral & Batubara (Minerba).
Direktur Utama Surveyor Indonesia, Dian M. Noer menjelaskan, persentase pendapatan Agustus 2019 terdiri dari sektor Migas sebesar 39%, Infrastruktur 13%, Minerba 25%, dan Penguatan Institusi dan Kelembagaan (PIK) 23%.
"Sampai dengan Agustus 2019, Surveyor Indonesia mencapai pendapatan sebesar Rp842 Miliar dengan laba sebelum pajak Rp130 Miliar," jelas Dian di Surabaya, Kamis (26/9/2019).
Baca Juga: Mantap Jiwa! Begini Langkah Surveyor Kuatkan Bisnis Digital
Dian melanjutkan, beberapa proyek strategis yang telah dikerjakan antara lain dalam sektor Migas, Surveyor Indonesia mendukung perencanaan dan pelaksanaan pembangunan infrastruktur Migas dan Sistem pembangkit, menjadi Independent Assurance dalam transaksi Government to Bussiness (G to B) dan Bussiness to Business (B to B) serta fasilitas produksi energi primer.
Dalam Sektor Penguatan Institusi dan Kelembagaan, Surveyor Indonesia melakukan pemastian transaksi perdagangan ekspor/impor barang sesuai dengan regulasi pemerintah. Surveyor Indonesia juga memastikan implementasi kebijakan tentang pengelolaan lingkungan hidup dan K3 dan menjadi konsultan dalam menunjang program kegiatan pemerintah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Tanayastri Dini Isna