Dalam menghadapi persaingan usaha, Surveyor Indonesia melakukan inovasi-inovasi terutama dalam menyajikan pelayanan dan solusi total bagi para pengguna jasa. “Kami telah menyelesaikan perbaikan proses bisnis internal dengan otomasi sistem melalui pemanfaatan teknologi informasi,” ujar Dian M. Noer.
Berdasarkan Rancangan Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) di 2019, Perseroan menargetkan mampu meraih pendapatan Rp1,3 Triliun. Namun, Dian optimis sampai dengan Desember 2019, Surveyor Indonesia mampu mencetak pendapatan diatas RKAP 2019 yakni sebesar Rp1,4 Triliun.
Sebagai tambahan informasi, PT Surveyor Indonesia (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak pada bidang pemberi jaminan kepastian yang tidak memihak dalam setiap transaksi (Independent assurance).
Layanan independent assurance Surveyor Indonesia difokuskan pada empat sektor yaitu: Penguatan Institusi Kelembagaan, Infrastruktur, Mineral dan Batubara, Migas dan Sistem Pembangkit.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Tanayastri Dini Isna