Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hari Tani 2019, Mentan Bahagia Gudang Bulog Penuh Beras

Hari Tani 2019, Mentan Bahagia Gudang Bulog Penuh Beras Pekerja memanggul karung beras Bulog di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (4/7/2019). Kementerian Sosial (Kemensos) menunjuk Perum Bulog sebagai manajer suplai untuk Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), bantuan dana pemerintah yang setiap bulan diberikan kepada keluarga kurang mampu melalui akun elektronik untuk membeli pangan di e-Warong KUBE PKH atau pedagang bahan pangan yang bekerja sama dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). | Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman bahagia mendengar informasi gudang beras Bulog saat ini penuh dan cukup untuk memenuhi pangan dalam negeri serta masih bisa ekspor.

"Stok beras berlimpah, ini menyebabkan  Perum Bulog sampai menyewa gudang tambahan untuk mengatasi penumpukan stok beras," ungkap Amran disetujui perwakilan Bulog Jawa Tengah yang hadir pada acara peringatan Hari Tani 2019 di  Kawasan Pantai Widuri Pemalang, Jawa Tengah (29/9/2019).

Amran mengungkapkan banyak terima kasih nya pada seluruh petani di Indonesia, karena telah bekerja keras meningkatkan hasil produksi beras.

"Hari ini ada 2,5 juta ton stok gudang Bulog, dan ini tidak hanya terjadi di Jawa Tengah, namun hingga di Merauke", lanjut Amran.

Baca Juga: Kementan Percepat Investasi, Naik Tajam 150,7 Persen

Menurutnya, beberapa waktu lalu legislator komisi IV asal Papua menyampaikan masalah baru akibat produksi beras yang tinggi, dan Bulog kesulitan menyimpannya. 

Hari Tani Nasional yang dirayakan setiap tanggal 24 September, terutama oleh petani sebagai pengingat bahwa pada tanggal itu tahun 1960, Presiden Republik Indonesia Soekarno menetapkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA 1960, mengusung tema "Petani Milenial Membangun Pertanian Modern Menuju Revolusi Industri 4.0".

Menteri Amran menyampaikan, tema acara  yang diusung sesuai dengan program Kementerian Pertanian(Kementan) dalam mempersiapkan serta menarik generasi milenial untuk terjun ke  dunia pertanian menuju pertanian modern.

"Dengan teknologi canggih pasti Petani milenial tertarik dengan pertanian. Tidak mungkin kita dapat bertanding dengan luar negri tanpa tekonologi ," ucap Amran.

"Alat pertanian ada 400 ribu unit yang sudah kita sebar ke seluruh nusantara. Petani milenial kami harapkan bergerak bersama. kita bangun pertanian Indonesia," tutur Amran.

Dalam acara peringatan hari tani ini, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, juga turut mengucapkan terima kasihnya pada Mentan dimana sudah memberikan bantuan melimpah pada petani Jawa Tengah sehingga saat ini sudah bisa menjadi provinsi yang membantu Indonesia menuju Lumbung Pangan. 

"Pak Menteri terima kasih, Alsintannya banyaknya minta ampun" ucap Ganjar. Gubernur menyampaikan Jawa Tengah saat ini sedang menggalakkan anak-anak muda untuk bertani untuk capai daulat pangan.

Baca Juga: Mentan Gelar Dialog Bersama 150 BEM Fakuktas Pertanian

"Kita harus buat lompatan besar tidak cukup begini bengini saja, pemerintah sudah beri banyak bantuan supaya kita bisa jadi champion dunia dan juara pangan," tegasnya.

Jatu, eksportir beras organik, salah satu petani milenial, menyampaikan bagaimana Kementan sudah banyak membantu dalam usahanya.

"Terima kasih Pak Amran sudah memberikan saya bantuan bibit manggis. Berkat bantuan tersebut saya sudah bisa ekspor sekarang ke Eropa," ucapnya.

Jatu mengungkapkan saat ini sudah mampu ekspor ke negara Eropa antara lain komoditi buah, sayuran serta beras organik.

"Saya sudah ekspor ke Eropa khususnya Italia, kedepannya kita akan tetap tembus pasar lain," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: