Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah ini meluruskan, bahwa sasaran kekerasan tidak hanya ditujukan kepada etnis tertentu saja yang tinggal disana.
Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, saat ini, jelas Dedi, aparat gabungan TNI dan Polri telah melakukan proses evakuasi bagi warga pendatang menggunakan berbagai moda transportasi termasuk pesawat Hercules ke beberapa kota di Papua antaralain ke Jayapura.
Dari kesigapan aparat TNI dan Porli berhasil mengevakuasi 3.213 orang ke Kota Jayapura. Sebanyak 543 orang di antaranya masih berada di tempat-tempat pengungsian antara lain di Lanud Silas Papare 101 orang, Rindam Jayapura 104, YON 751 172 orang, Paguyuban Minang ada 106 orang dan di Musala Attaqwa ada 66 orang.
Baca Juga: Pengungsi Wamena Tembus 8.000 Orang, Berbagai Penyakit Mulai Menghampiri
“Polri menjamin keamanan di Wamena, tidak benar jika saat ini kondisi di Wamena tidak terkendali,” demikian Dedi.
Untuk itu, Dedi menambahkan, Polri mengajak semua suku yang ada di Papua untuk bersama-sama menjaga kedamaian di Papua dengan terus meningkatkan rasa persaudaraan dan sebangsa sehingga tidak mudah diprovokasi oleh pihak luar yang menginginkan terjadinya perpecahan dan kerusuhan di bumi Cendrawasih.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: