Kehidupan masyarakat Indonesia tidak bisa lepas dari layanan pengiriman barang dan logistik, khususnya di era digital seperti sekarang.
Seorang kurir JNE tampak memasuki kompleks perumahan di Cilandak, Jakarta Selatan, dengan menggunakan sepeda motor. Ia memperhatikan satu persatu nomor rumah sambil sesekali melihat ke layar smartphone. Kemudian ia menghentikan sepeda motornya ketika berpapasan dengan seorang ibu rumah tangga.
Kurir tersebut menanyakan alamat rumah kepada si ibu rumah tangga. Mereka berbincang sebentar lalu si ibu menunjuk salah satu rumah tak jauh dari posisi mereka berdiri. Si kurir JNE pun beranjak menuju ke rumah tersebut, namun tak lama kemudian ia kembali menemui si ibu. Kurir JNE mengatakan rumah tersebut kosong dan menitipkan barang tersebut kepada si ibu.
Baca Juga: Go Online Bersama JNE
Nani Sulistiani (31 tahun), seorang ibu rumah tangga, mengatakan hampir setiap hari selalu ada kurir JNE yang datang ke kompleks perumahan tersebut. Biasanya, kurir tersebut mengirim paket kiriman hasil belanja online. Adapun, sesekali kurir tersebut mengirim dokumen terkait keperluan kerja si pemilik barang.
"Hampir setiap hari ada kiriman paket di sini. Tapi, iya itu kalau siang seperti ini jarang ada orang di rumah. Apalagi kalau hari kerja. Jadi, saya sudah biasa dititipkan paket. Nanti kalau sore atau malam hari si pemilik paket ambil ke rumah saya," katanya kepada Warta Ekonomi di Jakarta, Minggu (29/9/2019).
Nani mengakui jika layanan pengiriman barang dan logistik sudah menjadi bagian dari hidup masyarakat Indonesia. Apalagi, di era belanja online seperti sekarang yang membuat tingkat kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap jasa logistik semakin tinggi. Ia mengatakan dirinya termasuk salah satu konsumen belanja online yang membutuhkan jasa logistik.
"Saya termasuk orang yang sekarang lebih sering belanja barang di online. Jadi, saya pasti pakai jasa logistik. Dari dulu saya selalu pilih JNE untuk pengiriman barang," sebutnya.
Baca Juga: Wajah JNE di Mata Milenial
Hal senada disampaikan oleh Jumariyanto, pemilik usaha jersey dengan brand Regar Sport. Jumariyanto mengatakan kebutuhan jasa pengiriman barang dan logistik sudah tidak bisa dilepaskan dari kehidupan masyarakat Indonesia di era digital seperti sekarang. Apalagi, bagi seorang pengusaha yang mengandalkan pemasaran online seperti dirinya.
"Bisa dibilang hampir 24 jam nonstop saya bersinggungan dengan jasa logistik, terutama JNE," katanya.
Pria yang memulai usaha pada tahun 2012 ini menjelaskan tingkat kebutuhan atas jasa pengiriman barang dan logistik semakin meningkat seiring dengan perkembangan bisnisnya.
Jumariyanto menjelaskan jaringan pemasaran Regar Sport juga terus mengalami perkembangan yang berawal dari situs online dan media sosial pada tahun 2012 dan kini sudah memiliki jaringan pemasaran berbasis agen dan reseller. Pada tahun 2019 ini secara total Regar Sport memiliki 250 agen dan 1.250 reseller.
"Kami berharap JNE terus mendukung pengembangan bisnis Regar Sport. Kami memiliki roadmap untuk membangun ritel di agen-agen yang tersebar di seluruh Indonesia," ujarnya.
Nyawa Era Digital
Penulis buku berjudul Millenials Kill Everything, Yuswohady, mengatakan penyedia jasa layanan logistik merupakan nyawa di sektor bisnis digital, khususnya e-commerce.
Di era digital ini telah terjadi perubahan perilaku masyarakat Indonesia dalam berbelanja. Pola konsumsi konvensional yakni pembeli dan penjual bertransaksi tatap muka mulai bergeser ke cara-cara online yang lebih praktis dan cepat. Hal ini yang membuat jasa pengiriman barang dan logistik menjadi sangat krusial untuk memastikan kelangsungan belanja online.
"Level of quality di bisnis online itu pertama adalah produk dan kedua adalah pengiriman. Delivery itu artinya ketepatan waktu, barang tidak rusak, dan lain-lain. Nah, nyawa delivery itu ada di perusahaan logistik," katanya kepada Warta Ekonomi melalui sambungan telepon di Jakarta.
Yuswohady mengatakan JNE menjadi salah satu perusahaan logistik andalan di Indonesia karena memiliki kualitas layanan dan solusi yang baik. Ia mengatakan JNE sangat memperhatikan faktor kepastian pengiriman berupa kemudahan untuk melacak kiriman barang dan ketepatan waktu penerimaan barang.
"Orang yang bisnis online itu banyak mengandalkan pengiriman melalui JNE karena para pelaku UKM ini puas dengan solusi dan layanan yang diberikan," sebutnya.
Adapun, Presiden Direktur JNE, Mohamad Feriadi, mengatakan JNE memiliki komitmen untuk terus berinovasi guna selalu memenuhi kebutuhan pelanggan di era digital. Selain itu, ia mengatakan JNE terus berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat luas agar terbentuk ekosistem yang dapat menghasilkan kolaborasi berkesinambungan.
Saat ini JNE telah mencatat pengiriman lebih dari 20 juta paket pelanggan setiap bulan. Jumlah tersebut meningkat lebih dari 30% setiap tahun.
"JNE didirikan dengan tujuan utama agar membawa manfaat bagi seluruh masyarakat, baik internal maupun eksternal perusahaan. Oleh karena itu, berbagai sektor dikembangkan agar selalu memberikan value added dalam setiap layanan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di era digital," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: