Kredit Foto: Reuters/Valeriy Bilokryl
Lebih dari 9.000 orang melakukan aksi turun ke jalan di Moskow, Rusia, untuk menuntut pembebasan para pendemo yang dipenjara pada Juli lalu. Pendemo menuntut pemilu bebas dan memprotes dikeluarkannya kandidat oposisi dari pemilu lokal.
Reuters menyebutkan, seorang pengamat di Rusia, White Counter, mengatakan dalam cuitannya di Twitter, ribuan orang itu datang menyusul aksi unjuk rasa di Moskow pada Minggu pukul 10.00 waktu setempat atau pukul 19.00 WIB.
Baca Juga: Turki Akan Beli Jet Su-35 Buatan Rusia Usai Didepak AS
BBC melaporkan, penguasa Moskow telah memenjarakan 1.000 pengunjuk rasa yang menuntut pemilu bebas dilaksanakan pada Juli lalu. Panitia rally tersebut mengatur aksi mereka mulai pukul 15.00 waktu setempat. Aksi tersebut telah diizinkan oleh pihak berwenang di Moskow.
Para peserta aksi membawa poster-poster bertuliskan Bebaskan Mëreka dengan foto-foto para demonstran yang ditangkap. Figur oposisi seperti Alexei Navalny dan Lyubov Sobol muncul dalam kerumunan tersebut dan berorasi.
"Kita harus terus menuntut hak-hak kita dihargai. Karena tak ada jalan lain, mereka yang membuat kita turun ke jalan," katanya sebagaimana dikutip dari BBC di Jakarta, Senin (30/9/2019).
Namun, polisi tidak memblokade pintu masuk ke lokasi tersebut. Walikota Moskow telah memanggil perwakilan pengunjung rasa yang menuntut pembebasan rekan mereka yang dipenjara musim panas ini. Hal itu berarti polisi tidak melakukan penahanan massal.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
