Rencana PT Unilever Tbk (UNVR) untuk melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) diklaim akan mendapat respons positif dari pelaku pasar, khususnya investor di bursa.
Tak hanya itu, aksi korporasi tersebut pun diprediksi akan membawa prospek saham Unilever ke arah yang lebih positif. Hal itu diungkapkan pula oleh Direktur Anugerah Mega Investasi, Hans Kwee. Menurutnya, dampak positif dilakukannya stock split terhadap perusahaan akan dapat terlihat dalam jangka panjang.
Baca Juga: Pengumuman! Unilever Siap Lakukan Stock Split Saham, Investor Merapat!
"Tiap tahun, UNVR membagikan dividen. Aksi stock split akan sangat berprospek sekali untuk pergerakan saham UNVR," jelasnya seperti dikutip dari Kontan, Jakarta, Senin (30/09/2019).
Ia menambahkan, efek psikologis menjadi pendukung utama terhadap prospek saham Unilever. Menurutnya, semakin murah harga saham Unilever, semakin tertarik pula investor untuk membeli saham tersebut.
Anggapan tersebut pun seperti mendapat respons yang positif dari pelaku pasar. Buktinya, meski memerah 1,60% ke level Rp46.250 per saham, saham Unilever kini bertengger di deretan teratas sebagai saham dengan net buy paling tinggi.
Baca Juga: Semester I 2019, Laba Unilever Cuma Tumbuh 5,21%
RTI Mencatat, hingga pukul 14.55 WIB, akumulasi beli bersih investor atas saham Unilever mencapai Rp24,3 miliar.
Agaknya, selain didukung oleh rencana stock split, tingginya minat investpr untuk mengoleksi saham Unilever juga didukung oleh sentimen teknikal. Bagaimanapun, dalam sebulan terakhir, saham Unilever tercatat turun 3,55%. Hal itu pun dimanfaatkan investor untuk bergegas mengoleksi saham Unilever tatkala harga sahamnya sedang rendah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: