Selain itu, lanjut Andre, hasil kunjungan IKM pusat ke Wamena, pemerintah harus memastikan keamanan terpenuhi sampai keadaan kembali pulih. Pemerintah harus memastikan aparat TNI dan Polri bisa mengamankan seluruh wilayah, bukan saja di pusat kota melainkan hingga ke pinggir-pinggir kota.
Kemudian, Andre menuturkan, menurut catatan IKM di Papua maupun Sumatra Barat, sebanyak 80 persen warga Minang yang meninggalkan Wamena ke kampung halamannya menyatakan diri akan kembali ke Wamena. Mereka hanya membutuhkan waktu untuk menenangkan diri, menghilangkan trauma, serta menitipkan anak dan istri di kampung halaman.
Dengan demikian, Andre mengatakan, IKM meminta pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Papua, dan Pemerintah Kabupaten Jayawijaya membantu merehabilitasi toko-toko warga yang hangus dan rusak. Ditambah dengan bantuan permodalan agar perekonomian Wamena kembali pulih.
"Untuk itu kita minta pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Papua, dan Pemerintah Kabupaten Jayawijaya untuk merehabilitasi toko-toko mereka yang hangus terbakar, dihancurkan, itu berikan permodalan supaya bisa ekonomi Wamena kembali pulih," jelas dia.
Andre menambahkan, warga Minang yang akan kembali ke Wamena terus akan dipantau. Pemprov Sumatera Barat telah memberikan uang saku yang bisa digunakan untuk kepulangan mereka ke Wamena. IKM pun akan menggalang dana untuk kepulangan mereka maupun membantu permodalan agar warga bisa kembali melanjutkan wirausahanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: