Pemerintah Iran membeberkan alasan terkait penangkapan seorang jurnalis Rusia bernama Yulia Yuzik. Teheran menyebut, Yuzik ditangkap karena masalah visa dan bukan bukan terkait dengan masalah keamanan.
Mantan suami Yuzik, Boris Voitsekhovskiy sebelumnya mengatakan bahwa Teheran telah menuduhnya melakukan spionase atas nama Israel. Dia menyebut, Yuzik menghadapi ancaman 10 tahun penjara.
Menurut juru bicara pemerintah Iran, Ali Rabiei mengatakan, Yuzik ditangkap bukan karena tuduhan mata-mata, namun pelanggaran visa. Kasusnya, papar Rabie, berada di bawah tinjauan cepat.
Baca Juga: Duh! Iran-Amerika Makin Tegang, Kini Trump Jadi Sasaran!
"Kasusnya adalah masalah pelanggaran visa dan itu tidak terkait dengan spionase. Kasus Yuzik sedang ditinjau cepat oleh otoritas Iran," kata Rabei dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Senin (7/10/2019).
Dilaporkan sebelumnya, Voitsekhovskiy, Yuzik, yang pernah mengunjungi Iran beberapa tahun yang lalu, kembali ke Teheran dua pekan lalu. Dia ditangkap di kamar hotelnya oleh Garda Revolusi Iran (IRGC) pada Jumat dua pekan lalu.
Voitsekhovskiy menyebut, petugas mengambil dokumen dan ponselnya. IRGC, papar Voitsekhovskiy, membiarkan Yuzik membuat satu panggilan telepon singkat satu hari setelah penangkapan.
Kementerian Luar Negeri Rusia dikabarkan telah memanggil Duta Besar Iran untuk Rusia, Mehdi Sanaei untuk meminta penjelasan mengenai penangkapan ini. Sejauh ini, belum jelas kapan Yuzik akan dilepaskan oleh Teheran.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Abdul Halim Trian Fikri