Harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) pada September 2019 mengalami kenaikan sebesar US$3,57 per barel dari US$57,27 per barel pada Agustus 2019 menjadi US$60,84 per barel.
Kenaikan juga dialami ICP SLC sebesar US$3,09 per barel dari US$57,97 per barel menjadi US$61,06 per barel pada September 2019.
Tim Harga Minyak Indonesia menyatakan, kenaikan harga minyak mentah utama di pasar internasional pada September 2019 dipicu oleh rencana negara-negara OPEC dan non-OPEC untuk memperpanjang pembatasan produksi yang akan dibicarakan kembali pada OPEC General Meeting di Desember 2019.
Selain itu, kenaikan juga disebabkan oleh penurunan stok minyak mentah AS pada akhir September 2019 dibandingkan akhir Agustus 2019 sebesar 6,5 juta barel per hari menjadi 419,5 juta barel per hari.
Baca Juga: Dibayangi Sentimen Perang Dagang, ICP Mei 2019 Merosot
Penyebab lainnya adalah harapan membaiknya perang dagang antara AS dan China menyusul rencana diadakannya Trade Talks pada bulan ini.
"Selain itu, terdapat penurunan jumlah oil rig count dunia pada Agustus 2019 dibandingkan Juli 2019 sebanyak 32 rig menjadi 2.362 rig," jelas Tim Harga Minyak Indonesia seperti dikutip Warta Ekonomi, Rabu (9/10/2019).
Terakhir, serangan terhadap fasilitas produksi Aramco, Saudi Arabia yang menyebabkan berkurangnya pasokan minyak mentah sebesar 5,7 juta barel minyak per hari atau setara dengan 60% kapasitas produsi Saudi Arabia.
Untuk kawasan Asia Pasifik, kenaikan harga minyak mentah juga dipengaruhi oleh peningkatan crude oil throughput di beberapa negara Asia, antara lain China sebesar 3,4%, Singapura sebesar 2,4%, dan Taiwan sebesar 13,3% dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: