Lanjutnya, ia mengakui tawaran untuk masuk ke dalam kabinet datang dari kelompok presiden terpilih. Bahkan, ia mengatakan peluang Gerindra untuk tetap menjadi kelompok oposisi pun sangat besar.
Selain itu, ia juga membenarkan Ketum Prabowo Subianto agak kecewa karena kursi Ketua MPR tidak diperuntukkan untuk partainya.
“Benar. Gerindra itu suara terbesar kedua. Kursi ketua MPR sebenarnya bisa menjadi simbolisasi rekonsiliasi. Tapi ternyata support dari teman-teman koalisi sebelah tidak ada,” tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil