Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Melihat Kondisi Dunia Internasional Jika PBB Bubar

Melihat Kondisi Dunia Internasional Jika PBB Bubar Kredit Foto: En.wikipedia.org

PBB Bisa Bubar?

Kemungkinan PBB bubar gara-gara bangkrut sangat mungkin. Berkaca dari The League of Nations atau Liga Bangsa-Bangsa (LBB), lembaga multinegara lainnya sejenis sejenis PBB yang benar-benar bubar. LBB didirikan tahun 1919 di Jenewa, Swiss dan bubar tahun 1946.

Dampak Jika PBB Bubar

PBB didirikan pada 24 Oktober 1945. Misi utamanya adalah mendorong kerja sama internasional. Badan ini merupakan pengganti LBB.

PBB didirikan setelah Perang Dunia II untuk mencegah terjadinya konflik serupa. Pada saat didirikan, PBB memiliki 51 negara anggota; saat ini memiliki 193 negara anggota. Selain negara anggota, beberapa organisasi internasional, dan organisasi antar-negara mendapat tempat sebagai pengamat permanen yang mempunyai kantor di Markas Besar PBB di New York, dan ada juga yang hanya berstatus sebagai pengamat.

Baca Juga: PBB Alami Krisis Keuangan, Kok Bisa?

Palestina dan Vatikan adalah negara bukan anggota (non-member states) dan termasuk pengamat permanen. Vatikan mempunyai wakil permanen di PBB, sedangkan Palestina mempunyai kantor permanen di PBB.

Beberapa tujuan utama PBB antara lain; 1. Menjaga perdamaian dan keamanan dunia, 2. Memajukan dan mendorong hubungan persaudaraan antarbangsa melalui penghormatan hak asasi manusia, 3. Membina kerja sama internasional dalam pembangunan bidang ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan, 4. Menjadi pusat penyelarasan segala tindakan bersama terhadap negara yang membahayakan perdamaian dunia, 5. Menyediakan bantuan kemanusiaan apabila terjadi kelaparan, bencana alam, dan konflik bersenjata.

Dari lima tujuan utama pendirian PBB itu, maka bisa disimpulkan dampaknya jika badan antarbangsa itu bubar. Yakni, 1. Perdamaian dan keamanan dunia tak bisa terjamin. 2. Hubungan antarbangsa tak bisa terjamin. 3. Kerja sama internasional dalam pembangunan ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan juga tak bisa dijamin akan terjalin. 4. Tak ada wadah untuk melakukan tindakan bersama terhadap sebuah negara yang membahayakan perdamaian dunia. 5. Tak ada bantuan kemanusiaan untuk penanganan kelaparan, bencana alam dan perang.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: