Negara Pendonor untuk PBB, AS Pertama, Indonesia Lebih Baik dari Israel
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dilaporkan terancam bangkrut dan bukan tidak mungkin bisa bubar. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Antonio Guterres mengumumkan badan dunia itu mengalami defisit anggaran hingga USD320 juta atau sekitar Rp3,2 triliun.
Sumber dana PBB diketahui berasal dari sumbangan-sumbangan dari negara anggota. Setiap negara anggota memberikan sumbangan yang berbeda-beda, tergantung pada kemampuan keuangan negara masing-masing.
Melansir Howmuch.net pada Rabu (9/10/2019), anggaran operasional PBB untuk 2018-2019 mendekati USD5,4 miliar. Amerika Serikat (AS) masih menjadi donor terbesar bagi PBB. AS diketahui menyumbang USD674 juta.
Baca Juga: Melihat Kondisi Dunia Internasional Jika PBB Bubar
China menjadi donor terbesar kedua dengan hampir USD300 juta dan Jepang berada di urutan ketiga dengan USD262,4 juta. Hanya segelintir negara lain yang melampaui angka USD100 juta, dengan sebagian besar memberikan jauh lebih sedikit. Rusia khususnya hanya menghabiskan USD73,7 juta.
Indonesia diketahui memberikan sumbangan sekitar USD16 juta, sama dengan Denmark. Menurut Howmuch.net, yang datanya berasal dari laporan Sekretariat PBB Desember 2018 tentang kontribusi anggota, Israel menjadi negara paling sedikit memberikan kontribusi dengan USD15 juta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: