Negara Pendonor untuk PBB, AS Pertama, Indonesia Lebih Baik dari Israel
Sebelumnya diwartakan, PBB terancam kehabisan uang pada akhir Oktober ini. Dalam suratnya untuk 37 ribu karyawan PBB, Guterres mengumumkan langkah penghematan.
"Demi memastikan gaji dan hak karyawan dibayarkan," katanya dalam surat tersebut.
Penyebab defisit adalah karena negara-negara anggota hanya membayar sekitar 70 persen dari total dana operasional rutin untuk tahun 2019. Imbas defisit tersebut, kata Guterres, PBB terpaksa menunda konferensi, beberapa pertemuan dan kegiatan lainnya. Bahkan, perjalanan staf dibatasi hanya untuk hal-hal yng sangat penting.
Pemimpin PBB itu mendesak negara-negara anggota untuk meningkatkan kontribusi pada bulan ini. Namun, menurut seorang pejabat PBB yang berbicara dalam kondisi anonim, negara-negara anggota tersebut menolaknya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: