Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berbeda, Pompeo Sebut Operasi Militer Turki Adalah Sah

Berbeda, Pompeo Sebut Operasi Militer Turki Adalah Sah Kredit Foto: Reuters/Kevin Lamarque

Menlu AS juga menyebut masih ada ancaman teroris di wilayah selatan. Sebab itu, lanjut Pompeo, pihaknya terlah bekerja untuk mencegah ancaman teror tersebut yang menyerang orang-orang di Turki.

“Mereka memiliki ancaman teroris di selatan mereka. Kami telah bekerja untuk memastikan bahwa kami melakukan apa yang dapat kami lakukan untuk mencegah ancaman teror itu dari menyerang orang-orang di Turki, sambil mencoba untuk mencapai apa yang menjadi kepentingan terbaik Amerika: ancaman dari terorisme Islam radikal yang berasal dari Suriah," tuturnya dalam wawancara dengan PBS, Kamis (10/10/2019).

Pompeo mengatakan AS meninggalkan daerah itu karena telah mencapai tujuan tunggalnya untuk menghilangkan wilayah teritorial ISIS di Suriah, di mana Pasukan Demokratik Suriah (SDF) pimpinan Kurdi memainkan peran penting dalam mencapainya.

Baca Juga: Tolak Operasi Militer, Liga Arab Sebut Turki Negara...

Setelah kepergian AS, SDF telah membela Suriah timur laut dan menjaga tahanan ISIS di penjara dan kamp, ??tetapi komandan mereka mengatakan mereka mungkin harus meninggalkan pos pertahanan mereka untuk fokus pada ancaman baru dari Turki.

Pompeo sendiri mengakui bahwa masih ada kehadiran ISIS di Suriah tetapi menyebutnya sebagai "sisa-sisa."

"Kami telah mengalahkan kekhalifahan," katanya, menggunakan istilah itu untuk menggambarkan keberadaan teritorial ISIS.

"Ada sisa-sisa ISIS yang tersisa. Kami akan terus berada dalam posisi untuk melakukan apa yang perlu kami lakukan untuk menjaga rakyat Amerika seaman mungkin dari ancaman ini," imbuhnya.

Ketika ditanya apakah, dengan meninggalkan Suriah timur laut, AS memberikan lampu hijau ke Turki untuk menyerang Kurdi, Pompeo menjawab, "Yah, itu menunjukkan kesalahan. Amerika Serikat tidak memberi Turki lampu hijau." Namun ia tidak merinci.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: