PT Visionet Internasional (OVO) baru saja naik kasta menjadi startup unicorn kelima di Indonesia. Aplikasi dompet digital ini menyebut gelar barunya itu tidak lepas dari kerja samanya dengan dua unicorn lain, yakni Grab dan Tokopedia.
"Kami tuh masih berkembang dan perkembangan OVO sampai saat ini enggak lepas dari kerja sama dengan dua unicorn, Grab dan Tokopedia," kata Head of Public Relation OVO, Sinta Setyaningsih kepada wartawan di Jakarta Convention Center, Rabu (9/10/2019).
Enggan merinci strategi OVO ke depannya, Sinta hanya membeberkan bahwa digital payment milik perusahaan Lippo Group tersebut fokus mendorong Indonesia untuk meningkatkan investasi keuangan dan terus melayani masyarakat Indonesia dengan produk dan layanan lainnya.
Baca Juga: Naik Kasta Jadi Unicorn, OVO Ogah Sombong
Meski tidak diungkapkan secara detail oleh pihak OVO, setidaknya ada tiga rencana ke depan yang akan dieksekusi oleh OVO.
1. Akuisisi Bareksa
April lalu, mencuat kabar bahwa OVO akan mengakuisisi startup jual-beli reksa dana Bareksa dengan nilai investasi sebesar US$20 juta atau sekira Rp280 miliar. Isu ini menguak lantaran CEO Bareksa Karaniya Dharmasaputra rangkap jabatan menjadi Presiden Direktur OVO.
"Kerja sama dengan Bareksa itu bentuknya masih digodok, masih banyak yang harus didiskusikan," ungkap Sinta.
Menanggapi kemungkinan bentuk kerja sama kedua platform online tersebut berupa layanan investasiĀ online, Sinta bilang, "Kami tuh ingin memberikan kemudahan kepada pengguna OVO untuk melakukan investasi dengan lebih mudah."
"Bareksa kan money market fund yang sudah sangat dikenal, bentuknya seperti apa, sebetulnya masih digodok karena kami mencari bentuk yang paling mudah dan bermanfaat bagi pengguna," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: