Coba Memframing Invasi, Erdogan Ancam Kirim Jutaan Migran ke Eropa
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memperingatkan Eropa agar tidak mengkritik operasi militer negaranya ke Suriah. Ia bahkan mengancam akan membiarkan jutaan pengungsi masuk ke Benua Biru.
Dalam pidatonya kepada anggota parlemen dari Partai AK yang berkuasa, Erdogan memperingatkan bahwa akan ada dampak jika Eropa melihat operasi Turki di Suriah sebagai invasi.
"Hai Uni Eropa, bangun. Saya katakan lagi: jika Anda mencoba mem-framing operasi kami di sana sebagai invasi, tugas kami sederhana: kami akan membuka pintu dan mengirim 3,6 juta migran kepada Anda," ancamnya seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (11/10/2019).
Baca Juga: Invasi Turki atas Suriah Bikin Norwegia Hentikan Ekspor Senjata
Ancaman itu muncul setelah Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker mengatakan bahwa Ankara harus menghentikan operasi militer yang sedang berlangsung di timur laut Suriah. Dia mengatakan bahwa serangan itu "tidak akan berhasil" dan Turki seharusnya tidak mengharapkan bantuan Eropa dengan menciptakan apa yang disebut "zona aman".
Turki meluncurkan Operation Peace Spring pada hari Rabu lalu, untuk menciptakan "zona aman" di sisi perbatasan Suriah. Wilayah itu dikendalikan oleh milisi Kurdi yang didukung AS, yang Ankara anggap sebagai teroris. Erdogan mengklaim bahwa pasukan Turki telah membunuh 109 "militan" sejak operasi dimulai.
Pasukan AS menarik diri dari wilayah itu awal pekan ini, memicu tuduhan bahwa Presiden Donald Trump telah mengkhianati sekutunya Kurdi. Akibatnya, para pemimpin Pasukan Demokrat Suriah (SDF) telah mengisyaratkan bahwa mereka mungkin beralih ke Damaskus dan Moskow untuk mengusir serbuan Turki.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: