Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Militer Turki Serang Suriah, Ratusan Orang Tewas dan Puluhan Ribu Mengungsi dari Suriah

Militer Turki Serang Suriah, Ratusan Orang Tewas dan Puluhan Ribu Mengungsi dari Suriah Warga melarikan diri dari Kota Ras al-Ain, Suriah, 9 Oktober 2019. | Kredit Foto: (Foto: Reuters)
Warta Ekonomi, Istanbul -

Serangan pada hari kedua Turki terhadap milisi Kurdi di timur laut Suriah pada Kamis, telah memakan korban ribuan dan puluhan ribu orang lari mencari pengungsian dan menewaskan setidaknya puluhan orang.

 

Turki melakukan serangannya terhadap Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin milisi YPG Kurdi pada Rabu, beberapa hari usai pasukan Amerika Serikat (AS) ditarik dari wilayah timur laut Suriah.

 

SDF menyebut serangan udara dan bombardir Turki menewaskan sembilan warga sipil. Sementara pejabat Turki menjelaskan jika serangan balasan pasukan pimpinan Kurdi ke kota-kota di perbatasan Turki menewaskan enam orang, termasuk seorang bayi berusia 9 bulan.

 

Komite Penyelamatan Internasional mengatakan 64.000 orang di Suriah telah melarikan diri sejak operasi militer Turki. Beberapa kota Ras al-Ain dan Darbasiya, sekira 60 km di timur Suriah, sebagian besar telah ditinggalkan.

 

Baca Juga: Tentara Pertama Operasi Militer Turki di Suriah Dilaporkan Tewas

 

ksz9z9uveq3yrnyovot7_21802.jpg

 

Kelompok pengamat menyebutkan pasukan Turki telah merebut dua desa di dekat Ras al-Ain dan lima lainnya di dekat kota Tel Abyad, sementara seorang juru bicara pasukan pemberontak Suriah mengatakan beberapa kota dikepung usai para milisi merebut desa-desa di sekitar mereka.

 

Jet-jet tempur Turki terbang hingga 30 km ke wilayah Suriah - batas yang dijanjikan Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu untuk tidak dilewati oleh pasukan Turki. Tindakan Turki tersebut telah menimbulkan reaksi dari AS yang memberi dukungan kepada SDF selama peperangan menghadapi kelompok teroris Negara Islam (IS), dengan parlemen AS menyerukan dijatuhkannya sanksi terhadap Ankara.

 

"Kami memiliki satu dari tiga pilihan: Kirim ribuan pasukan dan menangkan dengan cara militer, memukul Turki dengan keras secara finansial dan dengan Sanksi, atau menengahi kesepakatan antara Turki dan Kurdi!" Kata Trump dalam posting Twitternya, Kamis, 10 Oktober.

 

"Saya harap kita bisa melakukan mediasi," terang Trump ketika ditanya tentang ketiga opsi tersebut di Gedung Putih, demikian dilaporkan Reuters, Jumat (11/10/2019).

 

Tak merinci, Trump menuturkan Amerika Serikat "mungkin akan melakukan sesuatu yang sangat, sangat keras sehubungan dengan sanksi dan hal-hal keuangan lainnya" terhadap Turki.

 

SDF sudah menjadi sekutu utama pasukan AS dalam pertempuran melawan IS sejak 2014. Pasukan tersebut telah menahan ribuan militan IS yang ditangkap di penjara dan puluhan ribu kerabat. Seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa SDF masih mengendalikan semua penjara yang berisi tawanan militan IS.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: