Ratusan orang yang menamakan diri Timur Indonesia Bersatu (TIB), menggelar aksi damai di depan Istana Negara, Sabtu (12/10). Koordinator TIB Andreas Parapaga menggelar aksi kebangsaan bertajuk 'Matahari Timur Bersama Jokowi.'
Menurutnya, aksi damai ini digelar untuk menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia Timur siap menjaga Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika dari orang-orang yang berusaha menggangu pilar kebangsaan tersebut.
"Karena akhir-akhir ini kami cuma mendengar dan kami muak dengan segala teror dan segala intimidasi yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak berguna," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (12/10/2019).
Baca Juga: Soal Pertemuan Jokowi-Prabowo, Tanggapan Paloh Adem. . .
Baca Juga: Jokowi Lebih Santai Saat Bertemu dengan Prabowo Ketimbang SBY
Melalui acara ini, pihaknya juga menyatakan siap menjadi garda terdepan dalam memerangi radikalisme, intoleransi, rasisme. Serta gerakan inkonstitusional yang ingin menggagalkan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin pada 20 Oktober mendatang.
Bentuk perlawanan itu disimbolkan TIB dengan menampilkan tarian perang dari berbagai wilayah di Indonesia Timur. "Hari ini kami datang dengan tarian perang kami, karena itu jati diri kami," cetusnya.
"Kami tidak pernah bermain-main, kami ingin katakan bahwa Papua, Maluku, Sulawesi, NTT, NTB, Bali dan Kalimantan yang tergabung dalam Timur Indonesia Bersatu hari ini," tambahnya.
Lebih lanjut, ia menyebut, dalam memerangi radikalisme, intoleransi, rasisme serta gerakan inkonstitusional, pihaknya siap bersinergi dengan TNI-Polri dan pemerintah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: