Kredit Foto: Agus Aryanto
Adang menjelaskan, mekanismenya, ketika membutuhkan, pelanggan dapat menghubungi 0855-1801 -777. Kirim lokasinya melalui Whatsapp, tak lama petugas berseragam lengkap dengan alat-alatnya akan meluncur ke lokasi. "Biasanya selesai dalam waktu 30 menit," imbuh Adang.
Saat ini layanan Bandrex sudah tersebar luas di beberapa wilayah Indonesia, seperti Medan, Jakarta, Bekasi, Cikarang, Tangerang, Bogor, Depok, Bandung, Cirebon, Indramayu, Solo, Yogyakarta, Malang, Surabaya, dan Bali. Layanan Bandrex beroperasi mulai dari pukul 6 sampai 9 malam waktu setempat.
Adapun tarif untuk layanan Bandrex, yakni tambal ban tubless Rp25 ribu (mobil) dan Rp20 ribu (motor), kunjungan ke lokasi Rp20 ribu per lokasi, cek kondisi ban Rp20 ribu sekali cek, bongkar pasang ban serep Rp20 ribu per ban, dan tukar pasang ban Rp20 ribu per ban.
Baca Juga: 7 Lembaga Penyalur Diresmikan, Pertamina Tuntaskan 75 BBM Satu Harga di Timur Indonesia
"Kami ingin memberikan contoh kepada teman-teman kalau ingin berbisnis di Indonesia itu harus memiliki nilai tambah dan juga bisa dinikmati oleh pasar secara luas," tambah Adang.
Berkat inovasi tersebut, Green Nitrogen mendapat penghargaan pertama di Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, Green Nitrogen diganjar dua penghargaan pertama di Indonesia berdasarkan hasil survei yang dilakukan Tras N Co Indonesia bekerja sama dengan media Infobrand.id, yakni Green Nitrogen: Keep The Tire Performance sebagai Layanan Pengisian Nitrogen dan Tambal Ban dengan Jaringan Terluas Pertama di Indonesia dan Bandrex sebagai Tambal Ban Darurat Ekspres Pertama di Indonesia.
Ke depan, bisnis Green Nitrogen dan layanan Bandrex akan semakin cerah karena Adang Wijaya bersama rekan-rekan akan bersinergi lagi dengan perusahaan lain di luar PT Pertamina, semisal Total dan Shell.
Adapun untuk non-SPBU, Green Nitrogen akan hadir di toko-toko ritel semisal Alfamart dan Indomaret. Sehingga bagi pelanggan yang ingin mengisi angin atau menambal ban tidak perlu repot-repot mencari SPBU.
Chairman Tras N Co Indonesia, Tri Raharjo mengatakan bahwa klaim atas inovasi pertama di kategorinya, secara nyata telah membuktikan mampu menciptakan image positif dan terpatri di benak konsumennya. Apresiasi pertama di Indonesia diharapkan mampu meningkatkan semangat kompetisi yang sehat dan mendorong semangat untuk berprestasi lebih baik di dunia bisnis.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: