Dear Ayah Bunda, Gawaimu Bahaya untuk Anak, Bisa Picu Penyakit . . . .
Psikolog anak dan remaja, Anrio Marfizal menilai kasus ratusan anak dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) akibat adiksi terhadap gawai sebagai tamparan kepada seluruh keluarga di Indonesia.
Pasalnya, menurut Rio, kasus ini didasari oleh salahnya pola asuh dari setiap orangtua terhadap anak-anak. Kebanyakan dari mereka justru sibuk bekerja, dan membiarkan anak bermain gadget.
"Ini adalah tanda bahwa ayah harus segera pulang ke rumah, ibu harus segera pulang ke rumah," katanya, Sabtu (19/10/2019).
Baca Juga: Sebelum Wafat, Mendiang Sulli Pernah Minta Tolong Pihak Agensi tapi Responnya Malah...
Sedangkan yang dibutuhkan oleh anak-anak adalah bermain. Disaat mereka ingin bermain, namun tidak ada lagi alat yang digunakan, maka gadget merupakan salah satu alat agar anak-anak bisa menemukan dunianya.
"Orangtua cuma bisa membatasi gadget tapi enggak bisa ngasih subsitusinya apa, sedangkan dunia anak memang dunia bermain, mereka bermain dan mereka enggak punya pilihan, mau apalagi?" terang Rio.
Padahal, Rio menilai kalau tidak semua penggunaan gadget pada anak-anak akan menimbulkan masalah, asalkan si anak idak menggunakannya hingga kecanduan, dan itu diperlukan kontrol dari orangtua.
Seperti diketahui, RSJ Provinsi Jawa Barat (Jabar) merawat ratusan anak yang mengalami gangguan jiwa, akibat kecanduan gadget atau gawai.
Hasil pemeriksaan tim medis menyatakan masalah kejiwaan yang dialami anak-anak ini disebakan penggunaan gawai yang berlebihan. Rata-rata pasien kecanduan mulai dari game online, browsing internet dan sejumlah aplikasi lainnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: