“Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Sandiaga Salahuddin Uno sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam kontestasi Pilpres 2019, izinkan kami dari meja pimpinam menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang sebesar-besarnya atas ketulusan Bapak Prabowo dan Sandiaga Uno yang menerima hasil Pilpres 2019 dengan jiwa yang besar,” ucap Bamsoet dalam pidatonya.
“Ada saatnya kita bertempur dan ada saatnya kita bersatu kembali. Kata pak Prabowo, bersatu itu indah, bersatu itu keren,” lanjut Bamsoet.
Bamsoet juga sempat menyampaikan pantun khusus untuk Prabowo atas sikap lapang dadanya. Berikut isi pantunnya yang disambut tepuk tangan dan senyuman dari para tamu yang hadir:
Dari Teuku Umar ke Kertanegara
Dijamu Nasi Goreng oleh ibu Mega
Meski Pak Prabowo tidak jadi kepala negara
Tetapi masih bisa berkuda dan lapang dada
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: