Gara-Gara Jokowi Effect, Saham Bakrie, Hary Tanoe, dan Boy Thohir Jadi. . . .

Jokowi Effect tak pernah gagal membawa gebrakan ke dalam pasar saham domestik. Apalagi, Jokowi Effect kali ini berkaitan dengan tokoh-tokoh penting yang akan masuk ke dalam jajaran menteri. Tak jarang, perusahaan-perusahaan yang dimiliki oleh politikus pun ikut menerima berkah dari sentimen tersebut. 

Menurut pantauan redaksi WE Online, tidak hanya saham PT Mahaka Media Tbk (ABBA) yang ikut popular karena ditopang kabar bahwa sang pemilik, Erick Thohir, akan menjabat sebagai menteri Jokowi, tetapi juga saham-saham perusahaan milik politikus lainnya. 

Baca Juga: Dag-Dig-Dug Erick Thohir Jadi Menteri, Saham ABBA Bikin Greget!

Baca Juga: Dipanggil Jokowi ke Istana, Erick Thohir Gantikan Rini Soemarno?

Melansir dari RTI, ada tiga saham milik politikus yang juga bertambah popularitasnya, yakni PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) milik Bakrie Group, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) milik Hary Tanoesoedibjo, dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) milik Boy Thohir. Ketiga saham tersebut kini eksis bertengger di daftar saham top gainers sampai dengan akhir sesi I, Senin (21/10/2019).

1. PT Visi Media Asia Tbk (VIVA)

Saham VIVA menjadi saham ketiga dengan penguatan terbesar (top gainers) pada siang ini, yakni mencapai 13,98% dari Rp94 per saham menjadi Rp106 per saham. Didominasi oleh aksi beli bersih senilai Rp19,08 juta, saham VIVA sempat menanjak hingga ke level tertinggi di Rp109 per saham. 

Baca Juga: Dipanggil Jokowi ke Istana, Bos Net TV Gak Tau Ada Apa!

2. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)

Pergerakan saham milik MNC Group ini juga tidak kalah ekspansif pada perdagangan hari ini. Adapun pada jeda siang, saham MNCN ditutup hijau 3,54% dari Rp1.280 per saham menjadi Rp1.315 per saham. Bahkan, beberapa waktu lalu, saham MNCN terbang hingga ke level tertinggi di Rp1.335 per saham.

3. PT Adaro Energy Tbk (ADRO)

Mengekor saham milik Erick Thohir (ABBA), saham milik Boy Thohir (ADRO) juga eksis di deretan saham top gainers. Siang ini, saham ADRO ditutup menguat 3,44% dari level Rp1.325 per saham menjadi Rp1.355 per saham. Dengan catatan nilai beli bersih sebesar Rp4,37 miliar, saham ADRO membukukan level tertingginya di Rp1.370 per saham.