Memahami Manajemen Risiko TI pada Perbankan-Multifinance Lewat WE Academy
Warta Ekonomi Academy atau WE Academy kembali menggelar pelatihan yang kali ini bertajuk Pengelolaan Manajemen Risiko Teknologi Informasi pada Bank Umum, BPR/BPRS, dan Multifinance Berdasarkan POJK yang Berlaku.
Pelatihan yang berlangsung selama dua hari (21–22/10/2019) ini menghadirkan Christian Hermanus, seorang praktisi berpengalaman di industri perbankan ataupun sektor jasa keuangan.
Peserta pelatihan merupakan pimpinan tertinggi/pimpinan unit kerja/karyawan dalam organisasi teknologi informasi di bank umum dan bank pembangunan daerah. Mereka berasal di antaranya dari PT Buana Sejahtera Multi Dana, PT Bank Ganesha Tbk, Dipo Star Finance, PT BPR Utomo Manunggal Sejahtera Lampung, dan PT Arthaprima Finance.
Baca Juga: 5 Risiko Fitur Pay Later: Lilitan Utang hingga Peretasan
Dalam Pelatihan ini, peserta diberikan pemahaman mendalam soal perbedaan PBI MRTI dan POJK MRTI sehingga peserta dapat melakukan pembaharuan pada dokumen internal mereka.
Tak hanya itu, peserta juga mempelajari satu demi satu risiko dan pengendalian yang ada pada satuan kerja teknologi informasi, serta memahami berbagai best practices dan industry standard yang digunakan sebagai referensi dalam implementasi manajemen risiko TI.
Christian Hermanus memaparkan bahwa risiko dalam TI dikategorikan dalam tiga kelompok. Pertama adalah confidentiality, yaitu risiko di mana data yang harusnya bersifat rahasia, terekspos ke orang lain yang tidak berhak mengetahui data-data tersebut. Contohnya, data-data pribadi nasabah yang dirahasiakan.
Kedua, integrity, yang dalam hal ini, memiliki arti keutuhan. Christian menjelaskan, dalam kategori risiko ini, tidak ada data yang dicuri. Namun, isi ataupun data di dalamnya berubah bentuk.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: