Redhill, perusahaan komunikasi yang berkantor pusat di Singapura, merilis edisi perdana untuk Asean Youth Survey 2019. Survei yang 2.000 generasi muda dari tujuh negara Asean yang berusia di antara 18-35 tahun (milenial dan gen Z) ini menganalisis aspirasi generasi muda terhadap politik, ekonomi, keamanan pribadi, pendidikan, pilihan hidup, dan konsumsi media sosial.
Menurut data dari hasil survei, 63% generasi muda Indonesia yang turut dalam survei ini menilai sistem politik Indonesia dalam keadaan tidak stabil. Menurut mereka, penyebabnya ialah kurangnya hambatan dalam kegiatan politik yang menimbulkan volatilitas dalam ekosistem politik negara.
Sebaliknya, 66% anak muda Indonesia justru memandang Singapura sebagai negara Asean yang memiliki stabilitas politik yang paling bagus.
Baca Juga: KPK dan Ekonomi Politik Indonesia
Mereka menilai kegiatan politik di Indonesia tidak dibatasi. 74% respon percaya bahwa mobilisasi politik merupakan hal yang mudah dilakukan. Sementara 45%-nya berpikir partisipasi politik dilakukan dengan adil, sebailknya kurang dari 45% tidak setuju akan pandangan tersebut.
"Menempatkan Indonesia dalam konteks regional, terlihat bahwa terdapat kekhawatiran yang cukup besar terhadap stabilitas politik. Hal tersebut turut terlihat dari berbagai responden dari negara-negara Asean lainnya (kecuali Singapura)," tulis Redhill melalui siaran pernya belum lama ini.
Meski begitu, anak muda Indonesia masih memiliki keyakinan yang tinggi akan masa depan perekonomian negara. 76% percaya mereka akan mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik daripada orangtua mereka.
Beberapa responden pun menyakini perekonomian Indonesia akan tumbuh lebih baik atau setidaknya berada dalam situasi yang sama. Mereka berharap perekonomian negara akan meningkat, namun ada juga sebagian dari mereka yang meragukan pertumbuhan ekonomi akan terjadi secara signifikan.
Baca Juga: Membaca Pesan Politik di Balik Pakaian Prabowo saat ke Istana Presiden
"Survei menunjukkan generasi muda Asean tumbuh selama masa pertumbuhan ekonomi, keadaan politik yang tidak stabil, sehingga mereka merindukan keseimbangan dan stabilitas dalam kehidupan mereka," ujar Jacob Puthenparambil, Partner Redhill.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: