Sofyan Djalil diminta untuk kembali menduduki jabatan sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang sekaligus Kepala Badan Pertanahan Nasional 2019-2024.
Baca Juga: Selain Kasus Akil, Amali Calon Menteri Jokowi Juga Terseret Korupsi SKK Migas
"Saya sih rasanya masih melanjutkan pekerjaan yang belum selesai masalah agraria, masalah redistribusi, masalah reforma agraria," kata Sofyan Djalil di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.
Sofyan menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang sejak 27 Juli 2016, sebelumnya ia adalah Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia/Kepala Bappenas 2015-2016.
"Tadi pembicaraan lebih menyentuh masalah tanah berkeadilan, reforma agraria dan bagaimana bisa memberikan kepastian hukum dan pertanahan dan 'financial inclusion' bagi masyarakat yang tidak punya akses perbankan jadi dipercepat," tambah Sofyan.
Sofyan menargetkan pada 2025 seluruh bidang tanah di Indonesia telah memiliki sertifikat.
"Tidak ada perubahan nomenklatur tetap seperti yang lama," ungkap Sofyan.
Sofyan pun merasa terhormat untuk kembali menjadi menteri ATR.
"Presiden memercayai saya, ini adalah kehormatan bisa mengabdi kepada masyarakat dan negara. Kenapa di jabatan ini, mungkin Presiden menganggap tugasnya belum selesai," tambah Sofyan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat