Bahlil hanya mengaku ingin memperbaiki juga regulasi yang tumpang tindih antara pusat dan daerah.
"Persoalan regulasi itu penting karena saat ini tumpang tindih pusat dan daerah, tapi secara umum Pak Jokowi paling tahu di mana saya harus ditempatkan," tambah Bahlil.
Bahlil pun merasa terhormat dapat mengabdikan diri sebagai menteri dalam kabinet. Ia juga masih mempertimbangkan jabatannya saat ini.
"Saya bukan pegawai, bukan pegawai BUMN, yang tidak boleh rangkap jabatan kan untuk direksi dan komisaris tapi pemegang saham belum tahu, ini barang baru buat saya," ujar Bahlil.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: