Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tangisan dan Harapan Rini Soemarno di Acara Sertijab Menteri BUMN

Tangisan dan Harapan Rini Soemarno di Acara Sertijab Menteri BUMN Kredit Foto: Bambang Ismoyo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kini memiliki nama baru pada posisi kursi teratas. Dalam hal ini, Mantan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo–Ma'ruf Amin, Erick Thohir, resmi menggantikan posisi menteri sebelumnya, Rini M. Soemarno. Pergantian tersebut resmi dilakukan setelah keduanya bertemu di Kantor Kementerian BUMN dalam agenda Serah Terima Jabatan Menteri BUMN.

Tak hanya Rini Soemarno, beberapa menteri yang sebelumnya pernah mengisi jabatan tersebut juga hadir. Menteri BUMN periode 2009-2011, Mustafa Abubakar, Menteri BUMN periode 2004-2007, Soegiharto, serta Menteri Negara BUMN Periode 2001-2004, Laksamana Sukardi.

Baca Juga: Di Acara Serah Terima Jabatan, Erick Thohir Akui Tak Mudah Jadi Menteri BUMN

Dalam memberikan sambutan, Rini Soemarno terlihat menangis sembari menceritakan kondisi Kementerian BUMN dan BUMN selama lima tahun dikomandani oleh dirinya.

"Buat saya suatu kebanggaan berada di sini. Persisnya, 5 tahun kurang 6 hari yang lalu saya serah terima dengan Pak Dahlan Iskan. Jadi, untuk saya ini perjalanan yang panjang. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua, mulai dari Kementerian BUMN dan Direksi BUMN yang sama-sama mendukung sehingga saya bisa menyelesaikan tugas yang InsyaAllah dengan baik," ujar Rini Soemarno.

Mantan Direktur Astra International ini juga berharap Erick Thohir mampu menyatukan semangat sinergi antar-BUMN. Sinergi ini ditujukan agar BUMN mampu meraih efisiensi yang berkontribusi dengan pendapatan, serta mampu menjadi agen pembangunan bagi negara.

"Yang paling utama kebersamaan. Kalau kita tidak sinergi antar-BUMN, itu seringkali kompetisi yang akhirnya malah melemahkan kita sendiri. Saya rasa BUMN sudah berubah cukup banyak dalam lima tahun. Saya harap ini jadi fondasi yang kuat untuk bapak teruskan sehingga BUMN kita makin sehat, kuat, dan bisa berkiprah tak hanya di Indonesia tapi juga dunia," tegasnya.

Pada akhir sambutannya, Rini meminta maaf kepada seluruh mantan anak buahnya terkait kerja sama mereka selama lima tahun ke belakang. "Pada kesempatan ini saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Namun, sekali lagi saya bangga bahwa saya diteruskan oleh Pak Erick. Saya yakin BUMN makin maju ke depan, makin sehat, makin profesional, dan terus mengedepankan GCG dan transparansi," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: