Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BUMN Banyak Utang. Menurut Erick Thohir Enggak Salah, Asalkan.....

BUMN Banyak Utang. Menurut Erick Thohir Enggak Salah, Asalkan..... Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan salah satu Kementerian yang kerap menjadi sorotan lantaran isu-isu negatif yang ada di sekelilingnya. Permasalahan tersebut dimulai dari isu melorotnya kinerja BUMN, banyak terjeratnya direksi BUMN oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, hingga utang BUMN yang kian menggunung.

Terkait masalah yang disebutkan terakhir, Menteri BUMN Erick Thohir buka suara. Menurutnya, utang bukanlah sesuatu yang buruk asalkan digunakan dengan bijak dan menciptakan hasil yang baik.

"Kita jangan terjebak dengan utang, itu salah. Tapi kalau utang itu bermanfaat dan bisa menjadikan cash flow atau pendapatan yang baik, saya rasa itu enggak salah," jelas Erick Thohir usai mengikuti acara Serah Terima Jabatan Menteri BUMN di Kantor Kementerian BUMN, Rabu (23/10/2019).

Baca Juga: Erick Thohir Ditantang Lawan Cukong Penikmat BUMN, Berani?

"Yang bahaya kalau ngutang dikorupsi itu yang harus kita tuntaskan dan tindak lanjuti," tambah Mantan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin ini.

Pada acara Sertijab ini, Erick mengatakan bahwa mengoordinir perusahaan-perusahaan pelat merah bukanlah hal yang mudah. Hal tersebut karena BUMN harus mengemban dua tugas. Pertama, BUMN memiliki tugas sebagai agen pembangunan suatu negara.

Sementara itu tugas yang kedua adalah mencari keuntungan atau profit. Karena pada dasarnya, tujuan sebuah perusahaan adalah mencari nilai keuntungan.

"Tugas BUMN ini sangat berat, di lain pihak kita mestinya profit oriented. Tapi di realita tugas BUMN merupakan lokomotif untuk pembangunan Indonesia, yang kadang-kadang kontradiksinya tidak tepat. Tapi yang pasti kita merupakan agent of change di Indonesia," jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: