Pimpinan Mbah 'Gugel' Dituding Mata-Matai Karyawannya, Duh Risih!
Pimpinan Google dituduh mengembangkan alat untuk memata-matai upaya karyawan untuk memperjuangkan hak-hak buruh. Alat itu dipasang di seluruh komputer pekerjanya.
Secara otomatis, alat itu memantau jadwal masing-masing karyawan. Jika ada karyawan yang menjadwalkan acara untuk lebih dari 10 atau 100 orang, maka alat itu akan melaporkannya kepada pimpinan Google, menurut memo karyawan.
“Alat itu merupakan upaya pimpinan untuk memantau susunan acara tiap karyawan,” kata Bloomberg, dikutip dari Cnet, Kamis (24/10/2019).
Baca Juga: Akhirnya Ponsel Baru Mbah Google Mengudara, Bisa Deteksi Kecelakaan Loh!
Namun, perusahaan justru membantah tuduhan tersebut. Menurut keterangan resminya, itu bukanlah fungsi sebenarnya dari alat tersebut.
Google menyampaikan, “alat itu merupakan pengingat bagi karyawan untuk berhati-hati dalam menambahkan daftar acara ke dalam kalendernya.”
Google mengatakan ekstensi Google Chrome itu diciptakan untuk memerangi peningkatan spam terkait kalender dan acara. Lebih lanjut, ekstensi tersebut tidak mengumpulkan informasi yang pribadi dan memenuhi kebijakan privasi, keamanan dan legal standar perusahaan.
Tuduhan karyawan itu beredar bersamaan dengan gerakan pekerja teknologi yang semakin merangkul buruh, khususnya di Google. Pekerja perusahaan itu telah menentang inisiatif Google di China, yakni proyek kecerdasan buatan dan budaya tempat kerja.
Pada September, sekitar 80 kontraktor Google di Pittsburgh memilih bergabung dengan United Steelworkers Union untuk mendapatkan kesempatan tawar-menawar upah dan kondisi kerja.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: