Budi Gunadi Sadikin selaku Direktur Utama PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) merapat ke Istana Kepresidenan pagi ini, Jumat (25/10/2019).
Dengan setelan hitam putih, Budi digadang-gadang diminta Jokowi untuk menjadi wakil menteri BUMN menemani Erick Thohir yang saat ini menjabat sebagai Menteri BUMN menggantikan posisi Rini Soemarno.
Sebelum menjadi Dirut Inalum, Budi Gunadi juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama Bank Mandiri sejak 23 Mei 2011 dan mengakhiri jabatannya melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 21 Maret 2016.
Baca Juga: Masuk Bursa Wamen, Bos Inalum ke Istana
Pria yang akrab disapa BGS ini memulai karier perbankannya ketika bergabung dengan PT Bank Bali sebagai GM Electronic Banking. Kariernya semakin meningkat dan ia pun menjabat sebagai Chief GM Jakarta Region dan Chief GM Human Resources hingga akhir 1999.
Selanjutnya, pria kelahiran 1964 ini melanjutkan karier baru di perbankan asing dengan bergabung di ABN Amro Bank Indonesia hingga akhir 2004. Ia juga pernah berkarier di PT Bank Danamon Indonesia Tbk sebagai EVP Head of Consumer Banking dan Director Adira Quantum Multi Finance.
Dilihat dari sepak terjang kariernya, pengetahuan BGS di dunia perbankan begitu mumpuni. Oleh karenanya, tak heran apabila kekayaan BGS mencapai Rp143,848 miliar atau tepatnya Rp143.848.457.242. Angka tersebut tercantum dalam data di LHKPN.
Baca Juga: Adu Kekayaan Tiga Pengusaha yang Baru Dipinang Jokowi, Siapa Paling Tajir?
Pria lulusan ITB ini memiliki aset berupa tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta Selatan dan Bekasi setotal Rp70 miliar. Dari keseluruhan total kekayaannya, Budi paling banyak memiliki aset berupa tanah dan bangunan ini.
Selanjutnya, Budi Gunadi juga memiliki alat transportasi berupa empat buah mobil roda empat senilai Rp1,275 miliar. Dari keempat mobil tersebut, Mercedes Benz E 300 tahun 2012 lah yang memiliki harga paling mahal, yakni Rp500 juta.
Baca Juga: Jadi Menteri Termuda dan Terkaya, Berapa Kekayaan Nadiem Makarim?
Tak berhenti sampai di situ, BGS juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp3,03 miliar, surat berharga Rp63,951 miliar atau tepatnya Rp63.951.129.355. Selain itu, kas dan setara kas Budi Gunadi sejumlah Rp5.592.327.887.
Dari total keseluruhan, yakni Rp143.848.457.242, Budi Gunadi tak tercatat memiliki utang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar