PT BFI Finance Indonesia (BFI Finance) membukukan pendapatan senilai Rp2,98 triliun pada kuartal ketiga tahun 2019. Angka tersebut tumbuh 3,2% dari periode tahun lalu yang hanya Rp2,89 triliun.
Direktur Keuangan dan Corporate Secretary BFI Finance, Sudjono, tidak menampik bahwa sepanjang kuartal ini perusahaan menghadapi tantangan perlambatan permintaan pembiayaan, khususnya pembiayaan otomotif.
Dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi WE Online, BFI Finance menyebut bahwa industri pembiayaan hanya bertumbuh sebesar 3% atau berada di bawah target awal di angka 6%.
Baca Juga: Tumbuh 28%, BTPN Syariah Salurkan Pembiayaan Rp8,9 Triliun
"Tren penurunan ini sudah terasa sejak tahun lalu, namun kami berhasil menjaga pendapatan BFI Finance tetap tumbuh. Salah satunya, kami berhasil menekan biaya kredit (cost of credit) menjadi 1,83%,” jelas Sudjono, Jakarta, Jumat (25/10/2019).
Ia menambahkan, peningkatan nilai pembiayaan baru juga tampak di Q3 2019 ini dengan mencatat nilai sebesar Rp4,19 triliun, tumbuh 10,7% dari kuartal sebelumnya yang hanya Rp3,78 triliun.
Baca Juga: BFI Finance Terima Dana US$75 Juta, Ada Peran Standard Chartered!
Adapun komposisi dari pembiayaan tersebut pada Q3 2019 adalah pembiayaan mobil sebesar 67%, motor sebesar 17%, alat berat dan mesin 14%, serta sisanya diikuti oleh pembiayaan properti, syariah, dan pembiayaan lainnya.
“BFI Finance juga berhasil menekan rasio kredit bermasalah atau non-performing financing (NPF) dari sebelumnya 1,43% di akhir Juni 2019 menjadi 1,06% di akhir September 2019, “ tambah Sudjono.
Sementara itu, laba bersih BFI Finance stabil berada di kisaran Rp1,09 triliun sampai dengan Q3 2019, sama seperti periode yang sama tahun sebelumnya.
Dari sisi jaringan, sampai dengan Q3 2019, BFI Finance telah berhasil menambah dari sebelumnya 389 outlet pada periode yang sama tahun lalu menjadi 401 outlet. Dari total outlet tersebut, 45 di antaranya melayani pembiayaan syariah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: