Deretan Negara Ini Alami Penyusutan Populasi, Nomor 9 Negara Super!
Populasi global diperkirakan terus tumbuh untuk beberapa dekade ke depan. Namun, sejumlah negara justru harus menghadapi tingkat kelahiran dan imigrasi rendah yang mengarah pada penyusutan populasi.
Negara mana saja yang harus menghadapi tantangan tersebut? Berikut ini daftarnya, dilansir dari Business Insider:
1. Bulgaria
Populasi negara ini diproyeksikan turun dari 6,9 juta pada tahun 2020 menjadi 5,4 juta pada 2050.
Prediksi penurunan populasi: 22,5%.
Baca Juga: Bonus Demografi Jadi Momentum Lahirkan SDM Industri Berbasis Inovasi
2. Lithuania
Populasi Lithuania diproyeksikan turun dari 2,7 juta pada tahun 2020 menjadi 2,1 juta pada tahun 2050.
Prediksi penurunan populasi :22,1%.
3. Latvia
Populasi Latvia diproyeksikan turun dari 1,9 juta pada tahun 2020 menjadi 1,5 juta pada tahun 2050.
Prediksi penurunan populasi : 21,6%.
4. Ukraina
Populasi Ukraina diproyeksikan turun dari 43,7 juta pada tahun 2020 menjadi 35,2 juta pada tahun 2050.
Prediksi penurunan populasi : 19,5%.
5. Serbia
Populasi negara pecahan Yugoslavia ini diproyeksikan turun dari 8,7 juta pada tahun 2020 menjadi 7,1 juta pada tahun 2050.
Prediksi penuruan populasi : 18,9%.
6. Bosnia dan Herzegovina
Populasi Bosnia diproyeksikan turun dari 3,3 juta pada tahun 2020 menjadi 2,7 juta pada tahun 2050
Prediksi penurunan populasi : 18,2%.
7. Kroasia
Populasi Kroasia diproyeksikan turun dari 4,1 juta pada tahun 2020 menjadi 3,4 juta pada tahun 2050.
Prediksi penurunan populasi : 18,0%.
8. Republik Moldova
Populasi Moldova diproyeksikan turun dari 4,0 juta pada tahun 2020 menjadi 3,4 juta pada tahun 2050.
Prediksi penurunan populasi : 16,7%
9. Jepang
Populasi negeri Sakura diproyeksikan turun dari 126,5 juta pada 2020 menjadi 105,8 juta pada 2050.
Prediksi penurunan populasi : 16,3%.
10. Albania
Populasi Albania diproyeksikan turun dari 2,9 juta pada tahun 2020 menjadi 2,4 juta pada tahun 2050.
Prediksi penurunan populasi : 15,8%
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: