Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ada Nama Kayla Mueller dalam Operasi Penangkapan al-Baghdadi, Siapa?

Ada Nama Kayla Mueller dalam Operasi Penangkapan al-Baghdadi, Siapa? Kredit Foto: Foto/REUTERS

 

Sekitar delapan helikopter AS digunakan dalam serangan malam hari di tempat persembunyiannya di dekat desa Barisha, Idlib, Suriah barat laut yang dekat dengan perbatasan Turki. Al-Baghdadi berusaha melarikan diri melalui terowongan bawah tanah ketika dikejar pasukan dan anjing militer AS. Saat didekati, pemimpin kelompok teroris itu meledakkan rompi bom bunuh diri yang menewaskan dirinya, dua istri dan tiga anakanya.

 

Sebelas anak kecil telah dipindahkan tanpa cedera dari sekitar lokasi penggerebekan.

 

Abu Ahmed, yang merupakan warga sekitar yang mengunjungi lokasi serangan setelah operasi pasukan khusus AS, mengatakan warga yang ketakutan mengatakan kepadanya bagaimana tentara AS mendarat dengan helikopter dan memerintahkan mereka untuk pergi menjauh atau tetap tinggal di rumah.

 

Pasukan AS menyerahkan beberapa anak yang ditemukan di sekitar lokasi penggerebekan kepada seorang gembala setempat untuk diamankan.

 

Baca Juga: Wow! Donald Trump Gelontorkan Dana Iklan Rp14 Miliar/Minggu

 

"Rumah itu benar-benar dikuasai. Saya menghitung tujuh jasad dalam kantong mayat," kata Ahmed, seperti dikutip Daily Mirror, Senin (28/10/2019).

 

"Beberapa mayat ditarik keluar dari bawah puing-puing. Beberapa mayat dibakar," ujarnya.

 

Saat di Gedung Putih, Trump menyebutkan bahwa Baghdadi merupakan orang yang kejam yang bertanggung jawab atas eksekusi orang-orang Kristen di Libya dan Mesir, dan pembunuhan massal etnik Yazidi. Baghdadi menjadi terkenal pada tahun 2014 ketika ISIS merebut sebagian wilayah di Irak dan Suriah. "Dia tidak akan pernah lagi menyakiti pria, wanita, atau anak yang tidak bersalah lainnya," kata Trump.

 

“Dia tewas seperti anjing. Dia tewas seperti seorang pengecut. Dunia sekarang adalah tempat yang jauh lebih aman," ujarnya.

 

Pasukan khusus AS telah menghabiskan dua jam di kompleks persembunyian al-Baghdadi. Menurut Trump, tes DNA telah memberi identifikasi tertentu.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Bagikan Artikel: