Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PSI Bongkar Skandal Lem Aibon Rp82 M, Komika Ernest: Orang DKI Gak Punya Jawaban!

PSI Bongkar Skandal Lem Aibon Rp82 M, Komika Ernest: Orang DKI Gak Punya Jawaban! Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali membuat anggaran kontroversial. Kali ini, Pemprov DKI melalui Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Kota Jakarta Barat, membuat anggaran untuk membeli lem aibon dengan total biaya mencapai Rp 82 miliar. () | Kredit Foto: Screenshot/ apbd.jakarta.go.id
Warta Ekonomi, Jakarta -

Komika Ernest Prakasa menyanjung kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang membongkar kejanggalan anggaran Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk pembelian lem aibon senilai Rp82,2 miliar.

"Kader @psi_id di DPRD bongkar skandal aibon 82 miliar, sampai-orang DKI nggak punya jawaban lain selain "salah ketik," tulisnnya dalam akun Twitter pribadinya, Rabu (30/10/2019).

Baca Juga: Dipelototin PSI Beli Lem Aibon Rp82 Miliar, Anak Buah Anies: itu Salah Ketik!

Baca Juga: Kinerja Gak Sesuai, Tapi Gaji Tim Gubernur Anies Sampai Miliaran, Djarot Minta Evaluasi

Lanjutnya, ia mengaku lega akhirnya partai pilihannya tersebut terbukti memiliki kinerja baik. Bahkan, ia mengaitkan kepada mereka yang golput. Ia pun berharap kedepannya masyarakat bisa menyuarakan hak pilihnya.

"Gue lega suara gue di pemilu kemarin nggak sia-sia. Tolong cc-in ke yang golput dong, siapa tau lain kali jadi lebih pengen pakai hak suaranya. Siapa tahu," ucapnya.

Diketahui, anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, William Aditya Sarana mempertanyakan anggaran pembelian lem aibon yang mencapai Rp 82,8 miliar, melalui Twitter.

"Ditemukan anggaran aneh pembelian lem aibon 82 milliar lebih oleh Dinas Pendidikan. Ternyata Dinas Pendidikan mensuplai 2 kaleng lem Aibon per murid setiap bulanya. Buat apa?" cuit William Selasa (29/10) malam.

Sebelumnya, derdasarkan laman apbd.jakarta.go.id, anggaran itu diusulkan oleh Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Kota Jakarta Barat dengan nama "Penyediaan Biaya Operasional Pendidikan Sekolah Dasar Negeri" senilai Rp 82,8 miliar.

Pun bila dirinci, dana sebanyak itu digunakan untuk lem aibon bagi 37.500 orang selama 12 bulan dengan harga satuannya sebesar Rp184.000.

Terkait itu, Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta Susi Nurhati mengakui kalau pihaknya sudah merevisi anggaran itu. 

"Kami sudah revisi. Tapi kami lakukan pengecekan ulang untuk menyisir kembali seluruhnya," ujar Susi. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: