Manajer Tim LCR Honda, Lucio Cecchinello memberikan prediksi tentang masa depan Jorge Lorenzo bersama tim Repsol Honda. Dikatakannya, beberapa tes setelah kalender balap MotoGP 2019 usai, menjadi tolok ukur untuk melihat apakah dia bakal menetap atau pergi dari pabrikan Jepang.
Sejak bergabung bersama tim Honda pada tahun ini, Lorenzo belum memberikan kesan yang membuat penggemar melontarkan pujian. Dari 17 balapan yang telah berlangsung musim ini, pebalap berjuluk X-Fuera itu belum masuk 10 besar.
"Jorge tidak suka motor ini. Dia akan menunggu untuk melihat bagaimana dia dengan prototipe 2020. Lalu saya berharap dia melanjutkan atau sebelum musim dimulai dia bisa berkata: 'Lihat, saya tidak bertemu dengan sepeda motormu, saya berhenti berlari'," kata Cecchinello dikutip dari AS Sport, Rabu (30/10/2019).
Baca Juga: Ramon Forcada Angkat Bicara Terkait Kekurangan Lorenzo di Repsol Honda
"Ini adalah prediksi saya karena saya tidak ingin membayangkan bahwa Jorge bersedia melakukan satu tahun penuh, yaitu 20 balapan, untuk selalu melakukan yang terakhir. Saya tidak berpikir itu adalah minatnya atau kepentingan HRC," tambahnya.
Cecchinello menjelaskan bahwa 70 atau 80 persen kerugian yang dialami Lorenzo sehubungan dengan kurangnya kepercayaan dirinya. Sisanya, motor yang menjadi tunggangannya tidak cocok dengan gaya balapnya.
"Menganalisis kinerja Jorge, 70 atau mungkin 80 persen tergantung pada kurangnya kepercayaan dan bagian yang tersisa gaya balap motor ini. Cukup jelas bahwa dia tidak percaya diri. Yang bisa saya katakan dengan jelas adalah bahwa ada penurunan dalam hubungan antara Jorge dan timnya, tapi ini normal karena melihat lima kali juara dunia yang hanya bertahan satu menit dan 12 detik sepertinya hal yang menyedihkan baginya dan citranya," pungkas Cecchinello.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: