Behel transparan yang kini tengah marak, dipandang sebagai solusi mendapatkan gigi yang rapi tanpa rasa sakit dan diklaim lebih terjangkau. Namun, ada beberapa hal yang harus perhatikan, apa saja? Sebelumnya pemasangan behel atau kawat gigi identik dengan rasa sakit pada rongga mulut belum lagi kesulitan makan akibat rasa sakit yang diderita.
Individu juga harus bolak balik ke dokter gigi untuk kontrol atau mengganti karet behel. Waktu pemakaian kawat gigi juga relatif panjang. Seiring berkembangnya teknologi, proses perawatan untuk meratakan gigi kini menjadi lebih mudah dan tanpa rasa sakit yakni dengan menggunakan invisible braces atau behel transparan.
Invisible braces atau behel transparan yang dikenal dengan nama Invisalign. Tidak seperti kawat gigi, Invisalign terbuat dari plastik khusus sehingga ketika digunakan hampir tidak terlihat. Behel trasnparan yang juga dikenal dengan sebutan aligners ini juga mudah dilepas, check up cukup dua bulan sekali, dan lebih bisa diprediksi kapan gigi akan rapi.
Pasien nantinya akan diminta untuk mengganti plastik beningnya seminggu sekali sesuai dengan jumlah plastik yang diberikan. "Jadi untuk kasus ringan bisa butuh kurang dari 20 plastik. Tapi kasus berat bisa sampai 60 plastik. Jadi memang tergantung kompleksitasnya,” ujar Spesialis ortodonsia RS Pondok Indah drg. Irwin.
Baca Juga: Zenyum Hadirkan Perawatan Gigi Berbasis Teknologi di Indonesia
Di luar kecanggihannya, biaya pemasangan Invisalign ini cukup tinggi yaitu sekitar 5000 USD atau sekitar Rp 70.3 juta. Namun jangan kecil hati dulu, sebab beberapa perusahaan startup penyedia behel transparan menawarkan produknya dengan harga yang lebih terjangkau. Seperti Zenyum misalnya.
Berbagai inovasi teknologi yang dihadirkan perusahaan ini mencakup intraoral scanner yang digunakan untuk mendokumentasikan struktur gigi secara 3D serta mesin cetak 3D yang digunakan dalam pembuatan invisible braces dengan bentuk dan fungsi yang lebih baik dibandingkan kawat gigi biasa.
Demi memfasilitasi pelanggan untuk berkonsultasi dengan mitra dokter giginya, perusahaan ini menciptakan aplikasi tersendiri. “Aplikasi Zenyum turut menyediakan pengingat untuk jadwal penggantian aligner serta melacak perkembangan sejak awal hingga akhir penggunaan invisible braces Zenyum,” kata Niclas Hildebrand, Chief of Staff Zenyum.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Shelma Rachmahyanti
Editor: Shelma Rachmahyanti