Bau Mulut Padahal Sudah Rajin Sikat Gigi? Dokter Ungkap Penyebab yang Sering Diabaikan
Kredit Foto: Pexels/Pavel Danilyuk
Fenomena bau mulut yang sulit diatasi meskipun seseorang sudah rajin menyikat gigi setiap hari ternyata masih menjadi masalah umum di masyarakat.
Banyak yang belum menyadari bahwa salah satu penyebab utamanya adalah karang gigi (kalkulus), yaitu plak yang mengeras dan menempel pada permukaan gigi akibat penumpukan sisa makanan, air liur, dan bakteri. Kondisi ini tidak hanya mempengaruhi penampilan gigi yang tampak kusam, tetapi juga dapat memicu bau mulut yang persisten dan gangguan kesehatan gusi.
Founder & Owner Ocean Dental, Drg. Aersy Henny Paramitha mengatakan karang gigi terbentuk ketika plak tidak dibersihkan dengan optimal. Plak yang dibiarkan menumpuk secara perlahan berubah menjadi keras dan menempel kuat sehingga tidak lagi bisa dibersihkan dengan sikat gigi biasa.
"Pada tahap ini, karang gigi perlu dihilangkan melalui tindakan scaling yang dilakukan menggunakan alat khusus. Prosedur ini bertujuan membersihkan lapisan keras yang melekat tanpa merusak struktur gigi," kata Aersy, Sabtu (14/12/2025).
Ia menjelaskan bahwa scaling merupakan satu-satunya metode efektif untuk menghilangkan kalkulus dan mencegah bau mulut berulang.
Selain scaling, tenaga medis juga menyoroti pentingnya kebiasaan harian dalam menjaga kesehatan rongga mulut. Menyikat gigi dengan teknik yang benar dari arah gusi ke ujung gigi, menggunakan benang gigi untuk menjangkau sela gigi yang tidak terakses oleh sikat, serta melakukan pemeriksaan rutin setiap enam bulan dinilai dapat mencegah terbentuknya karang gigi kembali.
Kondisi mulut yang tidak terawat juga dapat diperburuk oleh masalah lain seperti sisa akar gigi yang tertinggal akibat kerusakan parah atau patah. Sisa akar tersebut menjadi area ideal bagi bakteri untuk berkembang dan menimbulkan infeksi gusi, abses, dan bau mulut.
"Oleh karena itu, pencabutan sisa akar serta penambalan gigi berlubang yang mengalami karies menjadi langkah penting untuk mencegah fokus infeksi yang dapat mengganggu kesehatan mulut secara keseluruhan," ungkapnya.
Sejumlah klinik gigi, termasuk Ocean Dental, melaporkan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya scaling dan perawatan berkala.
Banyak pasien yang datang setelah merasakan napas kurang segar atau permukaan gigi terasa kasar dan baru mengetahui bahwa kondisi tersebut disebabkan oleh karang gigi yang telah mengeras.
Tim dokter gigi di klinik ini menyebut bahwa edukasi tentang risiko kesehatan mulut perlu diperluas agar masyarakat memahami bahwa bau mulut bukan hanya persoalan estetik, tetapi juga kesehatan yang dapat memengaruhi kepercayaan diri dan kualitas hidup seseorang.
"Ocean Dental terus membuka layanan bagi masyarakat yang membutuhkan konsultasi dan pemeriksaan gigi secara profesional melalui WhatsApp di 0851-0018-9578 atau kanal informasi resmi Ocean Dental," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat
Advertisement