Chief Operations Officer QRIM Express, Widiatmoko, mengatakan bahwa masuknya maskapai penerbangan ke dalam sektor logistik tidak menghambat perkembangan usaha kurirnya. Ia mengatakan bahwa adanya maskapai penerbangan yang masuk ke dalam sektor logistik menciptakan sinergi yang positif dalam pengiriman barang.
"Kita memiliki hubungan baik dengan mereka. Ini menjadikan suatu hal sinergi yang positif kalau dari sisi kami," ujarnya di Gudang Sarinah Ekosistem, Senin (4/11/2019).
Baca Juga: Antisipasi Kenaikan Volume Pengiriman, Qrim Express Investasikan US$1 Juta untuk Conveyor
Menurutnya, kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari kepulauan merupakan suatu tantangan dalam melakukan pengiriman barang. Adanya maskapai penerbangan disebut Widiatmoko mampu mengatasi permasalahan tersebut.
"Salah satu tantangan bagi kita adalah pengiriman yang jauh-jauh ya, yang menggunakan pesawat. Saat ini kami bekerja sama dengan baik dalam hal ini," ucapnya.
Masuknya maskapai penerbangan dalam sektor logistik dikhawatirkan sejumlah pihak akan mematikan usaha jasa kurir yang lain. Sejumlah pihak menyatakan bahwa maskapai seharusnya tetap menjadi space provider dan tidak masuk menjadi jasa kurir.
Sebelumnya, Farian Kirana, CEO Lion Parcel, maskapai penerbangan yang masuk ke sektor logistik, mengatakan bahwa masuknya maskapai penerbangan ke sektor logistik merupakan bagian inovasi. Ia menambahkan, masuk ke dalam sektor logistik bukan berarti maskapai memonopoli ruang kargo yang dimilikinya.
"Space-nya masih banyak kok. Bukan kita ambil semua space di cargo, enggak. Jadi, masih luas ruangan," ujar Farian di Batam, Sabtu (5/10/2019).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: