Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bos Apple Sumbangkan US$2,5 Miliar untuk Atasi Krisis Perumahan di AS

Bos Apple Sumbangkan US$2,5 Miliar untuk Atasi Krisis Perumahan di AS Apple CEO Tim Cook attends the China Development Forum in Beijing, China, March 18, 2017. | Kredit Foto: Reuters/Thomas Peter
Warta Ekonomi, Jakarta -

CEO Apple, Tim Cook menggelontorkan uang sebesar US$2,5 miliar untuk mengatasi krisis perumahan yang sedang terjadi di kawasan Bay Area di wilayah Silicon Valley, California, Amerika Serikat (AS). Dana tersebut diberikan sebagai bentuk komitmen Apple membangun kawasan di mana perusahaan-perusahaan Apple dibangun.

“Sebelum dunia tahu nama Silicon Valley, dan jauh sebelumnya kami sudah membawa teknologi kami di sana. Apple menyebut daerah ini sebagai rumah dan kami merasakan tanggung jawab sosial yang mendalam untuk memastikan kawasan tersebut tetap menjadi tempat yang hidup di mana orang dapat tinggal, memiliki keluarga, dan berkontribusi,” kata Cook, seperti dilansir dari CNBC, Selasa (5/11/2019).

Baca Juga: Basmi HIV, Yayasan Bill Gates Siap Investasi Rp2 Triliun

Dana yang disumbangkan tesebut selanjutnya akan digunakan untuk membangun rumah-rumah dengan harga yang terjangkau di Silicon Valley.

“Perumahan yang terjangkau artinya mencakup stabilitas, peluang dan nilai. Ketika hal-hal ini tidak terjangkau oleh banyak orang, maka jalan yang kita lalui tidak akan berkelanjutan dan Apple berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi,” tambahnya.

Baca Juga: Kota Hong Kong Berantakan, Konglomerat Sumbang Rp1,78 Triliun untuk Pemulihan

Sebelum Apple, perusahaan raksasa teknologi lainnya, seperti Google dan Facebook, sudah menyumbang nominal US$1 miliar untuk membangun perumahan terjangkau di kawasan Bay Area.

Selain sumbangan US$2,5 miliar, Apple juga menyumbangkan tanah milik Apple senilai US$300 juta untuk mendirikan perumahan terjangkau, US$150 juta untuk untuk dana perumahan khusus bagi perusahaan nirlaba lokal, dan US$50 juta untuk tuna wisma.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: