Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dihadapan 28 Negara, Wapres Ma'ruf Amin Buka World Zakat Forum 2019

Dihadapan 28 Negara, Wapres Ma'ruf Amin Buka World Zakat Forum 2019 Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin membuka Konferensi World Zakat Forum 2019 didampingi Sekretaris Jenderal World Zakat Forum, Prof Dr Bambang Sudibyo. Beberapa jajaran menteri pemerintahan pun turut diundang menjadi pembicara dalam forum ini diantaranya Menteri Agama RI, Fahrul Razi; Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi, serta Menteri PPN Suharso Monoarfa. 

Di hadapan 300 peserta konferensi yang berasal dari 28 negara, KH Ma’ruf Amin mengatakan sebagai wakil dari pemerintahan, ia ikut bangga menjadi bagian dari pembukaan pertemuan pegiat zakat dunia ini karena semangat yang dijunjung dalam WZF ini untuk membangun gerakan zakat dunia.

“Saya merasa terhormat membuka acara yg sangat penting dalam pertemuan dunia WZF ini untuk saling bertukar pikiran, sharing dalam mengelola zakat," ujarnya saat sambutan pada acara WJF di hotel Crown, Kota Bandung, Selasa (5/11/2019).

Baca Juga: Divonis Bebas, Wapres Minta Publik Terima Sofyan Basir

Baca Juga: Wapres Minta Pengusaha Sawit Pacu Produktivitas

Wapres mengatakan, saat ini Indonesia berkomitmen membangun bangsa menjadi negara pusat ekonomi syariah dunia dengan komitmen mendukung berbagai aspek ekonomi syariah termasuk pengembangan zakat.

“Pemerintah akan memperkuat lembaga keuangan yang berbasis syariah untuk meningkatkan industri halal, industri syariah, dan juga peningkatan sosial funding,” jelasnya.

Adapun, Sekertaris Jenderal BAZNAS  Bambang Sudibyo, mengatakan Tema "Optimizing Global Zakat Role through Digital Technology" ini diambil karena saat ini teknologi 4.0 semakin dianggap sebagai keharusan dalam industri keuangan, dana zakat semakin dianggap sebagai bagian yang sangat penting dan sebagai sumber keuangan syariah sosial yang sangat potensial. 

Ia mengatakan, penggunaan dana zakat harus memiliki makna strategis untuk menegakkan ukhuwah, persaudaraan, kolaborasi, dan solidaritas di antara negara-negara muslim dan umat untuk mencapai tujuan bersama.

“Oleh karena itu, akhir konferensi ini diharapkan menghasilkan resolusi yang baik dalam mengoptimalkan Peran Zakat Global melalui Teknologi Digital,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: