2. Slavia Praha Mengeksekusi Rencana dengan Sempurna
Faktor berikutnya adalah para pemain Slavia Praha yang mampu bekerja dengan sempurna sesuai dengan rencana yang diterapkan. Slavia dinilai berhasil memperbaiki kinerjanya dari pertemuan terakhir dengan Barcelona di ajang Liga Champions.
Dalam pertemuan sebelumnya yang berlangsung di markas Slavia, Barcelona berhasil mengklaim kemenangan dengan skor 2-1. Tapi, itu bukan kemenangan mudah karena para pemain Slavia yang terus bekerja keras sampai akhir. Di Camp Nou, Slavia pun memperbaiki kinerjanya menjadi semakin baik.
Slavia memulai permainan dengan pertahanan yang baik. Mereka mengambil pertaruhan untuk menjaga lini belakang. Di sepertiga akhir, Slavia mengesankan karena orang-orang seperti Lukas Masopust dan Peter Olayinka dapat menyarangkan bola ke gawang Marc-Andre Ter Stegen. Sayang, dua gol itu dianulir wasit karena offside. Slavia memiliki sedikit kans untuk lolos ke babak selanjutnya, tetapi mereka telah menunjukkan dapat bersaing dengan tim-tim top.
1. Formasi dan Taktik Valverde Tidak Berhasil
Faktor terakhir adalah formasi serta taktik dari Valverde yang dinilai kurang berhasil. Setelah Luis Suarez cedera melawan Levante, Valverde harus berpikir keras dalam menyusun skuad. Dia pun memilih untuk memainkan Messi sebagai striker utama, dengan Griezmann di kiri dan Dembele di kanan. Langkah ini ternyata tidak membuahkan hasil karena tidak ada pemain yang memiliki permainan terbaik.
Griezmann dan Dembele dinilai kurang nyaman bermain di posisi yang diterapkan Valverde. Mereka pun menjadi kurang leluasa dalam berlaga di atas lapangan. Karena itu, taktik dan formasi yang diterapkan Valverde pun merugikan Barcelona.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: