Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wah! China Siapkan Zona Ekonomi Ruang Angkasa

Wah! China Siapkan Zona Ekonomi Ruang Angkasa Kredit Foto: Reuters/Denis Balibouse
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bumi tampaknya terlalu kecil untuk ambisi ekonomi China. Negara ini punya niat menciptakan zona ekonomi di ruang angkasa pada tahun 2050. Zona baru itu nanti mencakup area ruang di dekat bumi, bulan, dan di antaranya.

Kepala Komisi Sains dan Teknologi di China Aerospace Science and Technology Corporation (CAST), Bao Weimin, mengungkapkannya pekan lalu, seperti dilaporkan Science and Technology Daily, koran milik Kementerian Sains dan Teknologi RRC. CAST merupakan kontraktor utama untuk program luar angkasa nasional China. Menurut para pakar industri, proyek ini akan menghasilkan sekitar US$10 triliun untuk negara ini.

Baca Juga: China Siap Geser Dominasi Amerika Serikat di Bidang . . . Begini Strateginya!

Dalam sebuah laporan tentang pengembangan zona bumi dan bulan, Bao mengatakan, medan di dekat bumi, bulan, dan di antaranya memiliki potensi ekonomi yang sangat besar. Karena itu, China harus mempelajari sistem transportasi luar angkasa yang andal dan murah antara bumi dan satelitnya.

Teknologi dasar akan selesai pada tahun 2030. Sementara, teknologi transportasi utama akan dibuat sepuluh tahun setelah itu. Pada pertengahan abad ini, China berhasil membangun zona ekonomi ruang angkasa, kata pejabat itu, dikutip RT, Senin (04/11/2019).

China berhasil mengembangkan sektor luar angkasa dengan cepat dan mempelajari bulan dalam beberapa tahun terakhir. Juli lalu, perusahaan swasta i-Space (dikenal sebagai Beijing Interstellar Glory Space Technology) sukses meluncurkan roket pengangkut dalam misi orbit pertamanya.

Pada tanggal 3 Januari lalu, China meluncurkan pesawat robotik Chang'e 4 dan berhasil mendaratkan penjelajahnya di sisi yang jauh dari bulan. Chang’e 4 merupakan bagian dari fase kedua Program Eksplorasi Bulan China.

Sebelumnya, pada bulan Mei 2018, China meluncurkan satelit komunikasi relay, Queqiau, ke orbit halo dekat bumi-bulan. Pada tanggal 7 Desember 2018, pesawat robot dan Yutu 2 diluncurkan dan berhasil masuk ke orbit bulan lima hari kemudian, sebelum akhirnya mendarat di bulan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lili Lestari
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: