Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

7 Hal Ini Cuma Konglomerat yang Bisa

7 Hal Ini Cuma Konglomerat yang Bisa Kredit Foto: Unsplash/Sharon Mccutcheo

4. Pergi bekerja menggunakan helikopter

Jika kamu seorang jutawan, kamu tidak perlu merasakan macetnya jalanan kota dan dapat menyewa helikopter untuk pergi bekerja atau bertemu beberapa teman. Awal tahun ini, Uber mengumumkan mereka akan memiliki layanan premium dengan helikopter. Tentu saja, layanan ini terbatas untuk beberapa orang yang mampu membelinya, seperti halnya perjalanan ke bandara yang dibanderol US$205 atau Rp2,8 juta.

3. Menghabiskan US$800 atau Rp11,2 juta untuk memotong rambut

Berapa harga yang pantas diberikan untuk memotong rambut? Julien Farel Restore Salon & Spa di Park Avenue dikenal memiliki potongan rambut paling mahal di New York, di mana pria bisa membayar US$800 atau Rp11,2 juta untuk memotong rambut mereka. Julian Farel memiliki klien terkenal seperti Richard Gere dan Rafael Nadal.

Baca Juga: Bukan Penyakit Biasa, Disleksia Antarkan Mereka Jadi Orang Kaya

2. Membayar US$1.500 untuk minuman

Pergi minum-minum sering kali bisa menjadi suatu kegiatan yang terbilang mahal di New York. Setidaknya, koktail dapat dihargai US$16 atau Rp224.332,8.

Sementara itu, beberapa minuman harganya lebih fantastis seperti Platinum Passion, yang diyakini sebagian orang bernilai US$1500 atau sekira Rp21 juta. Minuman ini merupakan kombinasi dari Ruinart Champagne, markisa, madu, gula merah. Tapi yang membuatnya mahal adalah L'esprit de Courvoisier, yang harganya mencapai US$6000 atau sekira Rp84 juta per botol.

1. Menjadi anggota klub pribadi

Menjadi bagian dari klub pribadi eksklusif membuktikan bahwa kamu tidak hanya memiliki uang, tetapi juga masalah status. Orang-orang akan bersedia membayar ribuan dolar untuk bergabung dengan klub-klub itu. Bahkan, daftar anggota sering kali dirahasiakan selama beberapa generasi.

Salah satu klub paling tradisional di kota memiliki aturan yang sangat ketat untuk menerima anggota baru. Klub yang lebih baru memiliki aturan yang lebih fleksibel. Namun, setiap orang harus membuktikan bahwa mereka memiliki penghasilan tinggi untuk menjadi anggota

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: