Tarif Trump Bikin Harta Konglomerat RI Anjlok! Low Tuck Kwong hingga Prajogo Pangestu Jadi Korban
Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Tarif impor tinggi yang diterapkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengguncang pasar keuangan global dan menyeret Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terperosok tajam. IHSG tercatat anjlok 514,47 poin atau setara -7,90% ke level 5.996,14 pada penutupan perdagangan terakhir.
Guncangan ini tak hanya berdampak pada kinerja pasar modal, tetapi juga menggerus kekayaan para taipan Indonesia.
Berdasarkan Forbes Real Time Billionaires, orang terkaya di Indonesia, Low Tuck Kwong—pendiri Bayan Group—mencatatkan penurunan kekayaan sebesar US$190 juta atau 0,7%, sehingga total kekayaannya kini menjadi US$27,8 miliar.
Baca Juga: Tak Punya Utang Serupiah Pun! Segini Kekayaan Rosan, Bos Baru Danantara
Duo kakak beradik pemilik Djarum Group, Robert Budi Hartono dan Michael Hartono, mengalami koreksi lebih dalam. Kekayaan Robert orang terkaya nomor dua di Indonesia, harus merelakan US$1,6 miliar atau 7,76% dari kekayaannya, sehingga kini hartanya tersisa US$19,6 miliar. Sementara Michael harus merelakan harta sebesar US$1,6 miliar lenyap, menyisakan US$18,8 miliar.
Tak luput dari dampak tarif Trump, konglomerat energi dan petrokimia Prajogo Pangestu—pemilik PT Barito Pacific Tbk (BRPT)—mengalami penurunan kekayaan terbesar secara persentase, yaitu 10,87% atau US$1,8 miliar, menyisakan kekayaan US$15 miliar.
Baca Juga: Cek! Ini Daftar Saham Top Losers dan Gainers saat IHSG Anjlok Parah
Di posisi kelima orang terkaya Indonesia, Sri Prakash Lohia juga terkena imbas, dengan mencatat penurunan kekayaan sebesar US$69 juta atau 0,84%, dengan total kekayaan kini berada di angka US$8,2 miliar.
Sementara itu, Otto Toto Sugiri, tokoh di industri teknologi yang dijuluki "Bill Gates-nya Indonesia", turut kehilangan US$773 juta atau 10,41% dari total kekayaannya, yang kini tersisa US$6,7 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement