Salah satu kandidat Calon Presiden asal Partai Demokrat Amerika Serikat (AS) Elizabeth Warren memiliki kebijakan untuk menambah besaran pajak para miliarder Paman Sam jika ia terpilih kelak. Kebijakan tersebut menuai banyak kritikan dari miliarder, salah satunya Leon Cooperman.
Melansir dari CNBC (8/11/2019), Cooperman menganggap kebijakan Warren tersebut bertentangan dengan American Dream. Ia menyebut miliarder berhak mengelola dan menyumbang sendiri harta mereka.
"Saya mau menyumbangkan kekayaan saya, tetapi saya mau mengontrol keputusannya. Saya tidak mau pemerintah membagi-bagikan uang saya," ujarnya.
Baca Juga: Waduh, Bezos Bakal Bayar Pajak Rp126 Triliun Per Tahun
Cooperman juga menganggap kebijakan Warren ini hanya untuk mencari simpati saja. Padahal, dunia menjadi lebih baik berkat adanya miliarder, seperti Bill Gates dan Michael Bloomberg.
"Pada dasarnya ini mencoba mencari perhatian masyarakat dengan cara menjanjikan barang-barang gratis," sindirnya.
Mendengar protes tersebut, pihak Elizabeth Warren tak tinggal diam. Ia pun meresponnya, dan berkata bahwa Cooperman hanya peduli dengan kekayaannya saja.
"Satu hal yang saya ketahui bahwa dia peduli pada kekayaannya. Ia adalah pemegang saham di Navient, perusahaan penyedia utang mahasiswa yang telah mencurangi nasabah dan menggunakan taktik-taktik yang abusif dan menyesatkan," ujar Elizabeth Warren.
Baca Juga: Bos Facebook: Duh, Perusahaan Bakal Rugi Kalau Dia Jadi Presiden AS
Warren melanjutkan, "saya tidak takut untuk berhadapan melawan orang-orang kaya dan yang punya koneksi."
Untuk diketahui, Leon Cooperman merupakan pemilik perusahaan investasi, Omega Advisors. Namun, perusahaan tersebut telah tutup tahun lalu. Berdasarkan data Forbes, Leon Cooperman memiliki kekayaan US$3,2 miliar atau setara Rp44,8 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar
Tag Terkait: