Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gak Biasa! Ramai di Medsos Video Masinis Turun dari Lokomotif dan Beli Jajan

Gak Biasa! Ramai di Medsos Video Masinis Turun dari Lokomotif dan Beli Jajan Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebuah video kereta api berhenti di jalan tengah viral di media sosial. Dalam video tersebut, ada sebuah kereta yang parkir di persimpangan jalan, sementara si masinis nampak baru kembali setelah membeli sesuatu.

Video ini dibagikan akun Twitter @Chamberafli. Sudah ada 155 ribuan netizen yang melihat aksi kocak masinis jajan tersebut. Terpantau, ada lebih dari 14,2 ribu netizen membagikan ulang unggahan viral ini.

Keterangan video yang dibuat si netizen pun cukup menggelitik. Begini kalimatnya;

Mendapat banyak mention, KAI kemudian memberi penjelasan mengenai video viral tersebut. KAI memberi tanggapan di kolom komentar unggahan ini. Seperti ini pernyataan resmi KAI,

Baca Juga: Viral Simpanse Isap Rokok Kayak Manusia di Bonbin China, Warganet Prihatin

"Kami klarifikasi bahwa kejadian tersebut tidak benar. Lokomotif berhenti karena sedang proses naik turun bukan karena Asisten Masinis sedang membeli makanan," jawab KAI melalui akun Twitter resminya, @keretaapikita.

Mengetahui adanya klarifikasi ini, netizen malah menyarankan agar admin KAI sedikit santai, nggak menganggap ini serius.

"Ya, santuy aja bro. Yakali lokomotif segede gaban berhenti cuma buat jajan," tulis @paskah_t. Begitu juga dengan pernyataan @riza_mccalister, "Iya, min. Nggak usah baper, ah!" tegasnya.

Meski kemudian KAI dibikin bimbang, ada juga netizen yang menengahi kasus ini.

"Terima kasih mimin. Meskipun sebagian besar warga Twitland paham kalau itu hanya bercandaan, memang perlu pihak yang memberi pencerahan biar yang tidak atau belum tahu enggak asal hujat," tulis @jejewcksn.

So, jangan lagi berpikiran kalau itu adalah upaya kesengajaan yang dilakukan si masinis demi bisa jajan, ya. Itu salah!

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: