Ulama dan Aktivis di Maluku Utara Kritik Viral 'Penobatan' Sherly Thjondoa sebagai 'Khadijah Maluku'
Viral di media sosial perihal Sherly Thjondoa, seorang figur publik, yang disebut sebagai "Khadijahnya Maluku" mengundang reaksi keras dari berbagai ulama dan aktivis di Maluku Utara.
Mereka menilai perbandingan ini tidak tepat dan berpotensi menyinggung umat Islam, mengingat kedudukan Siti Khadijah, istri Nabi Muhammad SAW, sebagai figur yang sakral dalam agama Islam.
Habib Abdurrahman Asaagaf, salah satu ulama di Maluku Utara, menyatakan bahwa sebutan tersebut bisa dianggap sebagai tindakan yang mendekati penistaan agama.
"Penobatan Sherly Thjondoa yang disebut mirip dengan istri dari Nabi Muhammad SAW sangat tidak tepat. Ini juga bisa menjurus ke penistaan dan penodaan agama, terutama pada Khadijah yang notabene istri dari Nabi Muhammad SAW," ujar Habib Abdurrahman, Selasa (12/11/2024).
Menurut Habib Abdurrahman, sosok Siti Khadijah sangat dihormati sebagai "Ummul Mukminin" (Ibu Orang-orang Beriman) dan menjadi panutan bagi seluruh wanita muslim. Beliau menekankan bahwa sosok Khadijah sangat sakral dan tidak dapat disamakan dengan figur mana pun.
Baca Juga: HIPMI Maluku Minta Pemerintahan Prabowo Bebaskan Mardani Maming, Tuntut Keadilan untuk Anak Muda
"MUI harus menindak tegas perihal Sherly Thjondoa yang disebut mirip istri Nabi Muhammad SAW," tegasnya.
Pendapat serupa disampaikan oleh Habib Baqir Bin Syekh Abubakar, ulama lainnya di wilayah tersebut. Menurutnya, Siti Khadijah adalah wanita beriman dan suci, sehingga tidak bisa disamakan dengan sosok mana pun, termasuk Sherly.
"Siti Khadijah adalah wanita yang beriman dan suci. Tentu sangat jauh perbedaannya dengan Sherly," ungkap Habib Baqir.
Kejadian ini bermula dari sebuah unggahan di grup Facebook Suara Warga Ternate oleh pengguna bernama Bernato Liandro, yang menyebutkan bahwa Sherly Thjondoa layak dijuluki "Khadijah Maluku Utara."
“Sherli itu kan janda, janda itu suci, jadi ibu-ibu itu semalam bilang, Ibu Sherli itu seperti Khadijah Istri Nabi, Khadijah Maluku Utara”, demikian unggahan atas nama Bernato Liandro di grup Facebook Suara Warga Ternate.
Baca Juga: Jadi Tuan Rumah Pameran SIAL Interfood, Industri Kuliner Indonesia Diakui Makin Topcer
Unggahan ini menarik perhatian luas dan menuai beragam tanggapan dari masyarakat setempat. Di antara komentar di postingan tersebut, beberapa netizen mengaitkan figur Sherly dengan sosok Siti Khadijah, yang dianggap oleh sejumlah tokoh agama sebagai perbandingan yang tidak sepatutnya.
Para ulama di Maluku Utara meminta agar masyarakat lebih berhati-hati dalam menyampaikan opini terkait tokoh-tokoh agama yang dihormati, serta mengimbau agar tidak membandingkan sosok dari kehidupan modern dengan figur historis yang memiliki makna sakral.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement