Presiden Bolivia Evo Morales mengumumkan pengunduran dirinya pada hari Minggu setelah militer dan polisi negara itu menekan pemimpin itu untuk mundur di tengah-tengah protes mematikan di seluruh negeri. Morales, dalam pidato pengunduran dirinya, menyatakan harapan bahwa kekacauan dan keresahan di seluruh Bolivia akan berhenti pada Minggu malam.
"Perjuangan saya akan terus berlanjut, tetapi saya memiliki kewajiban untuk mencoba mengamankan perdamaian," katanya.
"Sangat menyakitkan bahwa rakyat Bolivia bertikai satu sama lain dan itu menyakitkan bahwa komite sipil dan para pemimpin yang telah kehilangan (dalam pemilu) menggunakan kekerasan dan konfrontasi di antara (rakyat) Bolivia. Untuk alasan ini dan banyak alasan lainnya saya mengundurkan diri dan mengirim surat pengunduran diri saya ke Majelis Legislatif Plurinasional," lanjut dia.
Baca Juga: Polisi Bolivia Menentang Evo Morales
Setelah pengunduran diri Morales, Wakil Presiden Bolivia Alvaro Marcelo GarcĂa Linera juga mengajukan pengunduran dirinya.
"Saya telah memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai wakil presiden dan juga presiden (Majelis Legislatif Plurinasional)," kata Linera kepada wartawan, dikutip Sputniknews, Senin (11/11/2019). Linera menyatakan akan segera mengirimkan surat pengunduran diri kepada dewan legislatif.
Sebelumnya pada hari Minggu, komandan angkatan bersenjata Bolivia, Williams Kaliman, mendesak Presiden Evo Morales untuk mengundurkan diri."Demi membawa perdamaian dan stabilitas untuk kepentingan Bolivia," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: